Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukaan Ciliwung di Kampung Pulo Naik 2 Meter, Rumah Warga Sempat Tergenang 5 Cm

Kompas.com - 13/02/2017, 12:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman warga di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur sempat tergenang selama dua jam pada Minggu (12/2/2017) malam. Menurut keterangan warga, ketinggian genangan mencapai sekitar 5 sentimeter.

Salah seorang warga, Rizky (32) menyebut genangan muncul setelah hujan yang terus menerus turun dari siang hingga sore kemarin.

"(Ketinggian air) semata kaki," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Senin (13/2/2017) pagi.

Warga lainnya, Tini (26) menyebut genangan berasal dari meluapnya selokan yang ada di depan rumah mereka. Ia menyebut genangan mulai surut setelah disedot oleh mesin yang dioperasikan oleh petugas Dinas Sumber Daya Air.

"(Mulai tergenang) Maghrib, tapi enggak lama langsung disedot. Jam 21.00 udah surut," kata Tini.

Pada Senin pagi, sejumlah mobil mesin pompa tampak berada di pinggir jalan inspeksi Kali Ciliwung. Terlihat pula Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan beserta jajarannya yang sedang melakukan inspeksi.

Menurut Teguh, genangan yang sempat muncul di Kampung Pulo pada Minggu malam akibat letak permukiman warga yang lebih rendah dari permukaan Kali Ciliwung. Hal itulah yang disebut Teguh membuat air dari kali meluap ke selokan-selokan yang ada di permukiman warga.

Untuk mencegah terjadinya lagi hal tersebut, Teguh menyebut pihaknya langsung menutup pintu-pintu air di Kampung Pulo. Selama ini, pintu air menjadi tempat pembuangan air dari selokan ke kali.

Menurut Teguh, pintu air baru akan dibuka kembali setelah ketinggian air di Kali Ciliwung menurun dan lebih rendah dari letak permukiman warga.

"Kami juga siagakan juga mesin pompa mobile di tiap-tiap pintu air," ujar Teguh.

Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi permukiman warga di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (13/2/2017) pagi.
Pada Senin pagi, permukaan air di Kali Ciliwung tampak lebih lebih tinggi dibanding biasanya. Menurut Teguh, permukaan air naik sekitar dua meter.

Teguh mengatakan, naiknya permukaman air imbas dari naiknya status bendungan Katulampa di Bogor.

Pada Minggu malam, status Bendungan Katulampa dinformasikan sempat naik menjadi siaga 3. Meski status bendungan Katulampa naik, Teguh menyebut permukaan air laut justru turun. Kondisi ini yang disebutnya membuat air kiriman dari hulu bisa segera dibuang ke laut.

"Karena (permukaan) lautnya sekarang justru lebih rendah," kata Teguh.

Kampung Pulo berlokasi di pinggir Kali Ciliwung yang mengalir di kawasan Jatinegara. Beberapa tahun lalu, terdapat permukiman liar di atas lokasi yang kini sudah jadi jalan inspeksi.

Penertiban permukiman liar di Kampung Pulo dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalan inspeksi dan pembuatan turap di Kali Ciliwung.

Kompas TV Banjir 3 Meter Rendam Kampung Pulo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com