Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Pulo Benarkan Ucapan Ahok Harga Tanah Meningkat, tetapi...

Kompas.com - 13/07/2016, 11:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut nilai jual rumahnya warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur, naik setelah adanya jalan inspeksi serta berbagai fasilitas pendukung lainnya di pinggir Sungai Ciliwung.

Bagaimana tanggapan warga Kampung Pulo mengenai hal ini?

Sebagian besar warga Kampung Pulo mengamini pernyataan Ahok tersebut. Warga memprediksi adanya akses jalan menambah nilai jual tanah dan tempat tinggal mereka.

"Prediksinya memang kemungkinan bakal kayak gitu (naik harga jual)," kata Geri Maulana (45), warga Kampung Pulo di RT 12 RW 02, saat ditemui di kediamannya, Rabu (13/7/2016).

Namun, Geri yang mengaku punya sertifikat tanah tersebut belum punya rencana untuk menjual tempat tinggalnya. Pasalnya, akan sulit untuk mencari tempat tinggal baru kalau tempat tinggalnya sekarang dijual.

"Jual sih gampang, tapi beli tanah lagi di Jakarta kan susah. Saya (milih) enggak (jual)," ujar Geri.

Sementara Asep (42), warga RT 07 RW 03 Kampung Pulo lainnya mengaku belum tahu soal kenaikan harga jual tempat tinggal karena adanya jalan inspeksi.

Menurut dia, pernyataan Ahok soal peningkatan nilai jual tersebut tidak akan berarti bagi kebanyakan warga Kampung Pulo. Sebab, banyak warga yang tidak memiliki sertifikat termasuk dirinya.

"Kalau kita kan banyak yang hanya akta jual beli saja. Mending kalau kita dibantu dibuatkan sertifikat murah atau dibuat pemutihan. Sekarang kalau mau ngurus mahal, minimal mesti punya Rp 10 juta," ujar pria yang telah tinggal turun temurun di Kampung Pulo tersebut.

Aya (52), warga Kampung Pulo di RT 06 RW 03 mengatakan hal senada. Bagi warga yang tidak punya sertifikat, ia merasa keuntungan tentu hanya berpihak bagi segelintir warga Kampung Pulo saja yang punya sertifikat.

"Kan kalau saya tanah pemerintah, mungkin yang punya surat kali. Kalau saya enggak punya," ujar Aya.

Sebelumnya, Ahok menyebut saat ini banyak warga asli Kampung Pulo, Jakarta Timur, berterima kasih kepadanya atas penertiban terhadap permukiman bantaran sungai beberapa bulan silam.

Warga tersebut adalah warga yang rumahnya tidak berada di bantaran sungai. Selain karena rumahnya sudah bebas banjir, Ahok menyebut warga tersebut juga senang karena nilai jual rumahnya naik setelah adanya jalan inspeksi serta berbagai fasilitas pendukung lainnya di pinggir Sungai Ciliwung.

"Kampung Pulo sekarang nilainya bisa mendekati (Jalan) Jatinegara kan, yang untung siapa? Tadinya rumahnya enggak menghadap jalan, enggak ada jalan. Tiba-tiba bisa beli mobil, naik udah kelasnya," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (12/7/2016).

Kompas TV Jokowi Bagikan 1.000 Paket Bahan Pokok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com