Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-tawuran di Kampung Pulo, Polisi Merazia dan Sita Ratusan Petasan

Kompas.com - 06/06/2016, 20:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polsek Jatinegara merazia petasan di Kampung Pulo, Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, setelah terjadinya tawuran antarwarga di lokasi tersebut. Tawuran di Kampung Pulo yang menggunakan petasan menyebabkan kebakaran di pos RW dan dua buah toko.

Pantauan Kompas.com, mobil patroli Polsek Jatinegara terlihat mengamankan petasan luncur berbagai ukuran, kembang api dan jenis lainnya. Ada pula petasan luncur berukuran besar dengan diameter sekitar 10 cm.

Kepala Polsek Jatinegara, Komisaris Suwanda mengatakan, petasan itu merupakan hasil razia dari sejumlah tempat di kawasan Jatinegara.

"Kita dapatkan petasan kembang api yang disinyalir digunakan sebagai pemicu tawuran warga di Jatinegara," kata Suwanda, kepada wartawan di Mapolsek Jatinegara, Senin (6/6/2016) malam.

Suwanda melanjutkan, jumlah petasan yang disita mencapai lebih dari 200 buah. Pihaknya mengaku akan terus melakukan razia petasan, karena khawatir disalahgunakan seperti untuk memancing keributan warga.

"Iya di antaranya ini yang jadi penyebab warga tawuran, letusan dan ledakan dari barang ini bisa menyebabkan kebakaran," ujar Suwanda.

Sementara itu, terkait kasus tawuran yang terjadi pagi hari tadi, kepolisian masih memeriksa lima orang warga sebagai saksi. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Penyebab tawuran diduga karena hubungan yang tak harmonis antara segelintir oknum warga Kampung Pulo dan Bukit Duri.

"Warga kedua belah pihak Kampung Pulo dan Bukit Duri punya hubungan masa lalu tidak harmonis. Sebelumnya hanya lemparan-lempar batu, namun tadi pagi mereka memakai alat semacam petasan ini yang mengakibatkan fatal bangunan hingga terbakar," ujar Suwanda.

Pada Senin sekitar pukul 03.00, puluhan orang yang diduga warga Jembatan Tongtek Bukit Duri mendatangi wilayah Jalan Jatinegara Barat RW 03 Kampung Pulo. Saat itu ada yang menembakkan kembang api ke arah pos RW 03 dan ruko yang ada di Kampung Pulo.

Tembakan kembang api tersebut mengakibatkan sebagian bangunan terbakar dan merembet ke toko di sampingnya. Setelah mengetahui pos RW 03 terbakar, warga dari RW 03 Kampung Pulo menyerang balik gerembolan tersebut dan akhirnya sempat terjadi tawuran warga di Jalan Jatinegara Barat atau Kampung Pulo.

Sekitar pukul 04.00 tawuran warga dapat dibubarkan oleh anggota Polsek Jatinegara dengan bantuan dari Polres Jakarta Timur. Akibat kejadian itu total tiga bangunan terbakar. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 05.00 dengan menggunakan 17 mobil pemadam kebakaran.

Kompas TV Polisi Periksa 5 Pelaku Tawuran Jatinegara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com