JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menyebut ada sejumlah titik rawan di Jakarta selama proses Pilkada DKI Jakarta berlangsung.
Salah satunya, Kebon Jeruk di Jakarta Barat dan beberapa titik di Jakarta Timur.
"Yang paling rawan adalah pasca-penghitungan suara karena ada pihak yang kecewa dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan terutama di Jaktim dan Jakbar," kata Bambang di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/2/2017).
"Titik rawan di daerah Kebon Jeruk, maka kami minta Polri fokus ke sana dan Kota karena bisa jadi ini dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memancing di air keruh," ujar dia.
Bambang mengatakan, yang perlu diwaspadai adalah proses perhitungan suara. Kata Bambang, ada potensi para pemilih yang kecewa karena calonnya gagal akan menimbulkan kekacauan.
Ia berharap Pilkada di Jakarta aman, sebab Jakarta merupakan barometer politik nasional.
"Polri harus mengambil langkah tegas manakala ada potensi yang ingin mengacau ketertiban dan keamanan, karena taruhannya Pilkada DKI ini adalah keamanan secara nasional," kata Bambang.
Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, lebih dari 28.000 personel gabungan TNI dikerahkan untuk menjaga 23.315 TPS.
(Baca: 28.000 Personel Amankan Jakarta dan Sekitarnya Jelang Pencoblosan)
Selain mengamankan Pilkada DKI Jakarta 2017, Polda Metro Jaya mengamankan Pilkada Banten 2017 dan Pilkada Bekasi Kabupaten 2017.
Ada 13.023 TPS di Jakarta, 3.311 TPS di Kota Tangerang, 3.024 TPS di Tangerang Selatan, dan 3.958 TPS di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 22.872 TPS dinyatakan aman, sedangkan sisanya dikategorikan rawan.