JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membebaskan beberapa bidang lahan di Kampung Arus yang sempat tergenang banjir, Kamis (16/2/2017). Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sudah mengunjungi lokasi tersebut seusai shalat jumat di kawasan Pondok Bambu, Jumat (17/2/2017).
"Kami sudah bicara dengan RW dan kami akan bebasin lahan di sana. Mereka sudah bersedia," ujar Djarot di Kampung Arus, Cawang, Jumat (17/2/2017).
Djarot mengatakan pembebasan lahan itu bukanlah relokasi karena warga yang tinggal di sana memiliki sertifikat.
Pemprov DKI pun harus mengganti rugi lahan milik warga tersebut. Djarot mengatakan warga sudah bersedia untuk melepas lahan dan bangunannya kepada Pemprov DKI.
"Nanti setelah dibebaskan, kami akan (buat) sheetpile. Nah itu tanggung jawab pemerintah pusat. Habisnya bagaimana enggak banjir, orang itu persis di pinggir kali, saat dapat kiriman dari Katulampa langsung saja naik," ujar Djarot.
(Baca: Banjir di Kampung Arus, Warga Siap Mengungsi)
Sementara Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan ada 77 bidang lahan yang akan diganti rugi. Dia mengungkapkan, totalnya ada 110 bidang lahan yang harus dibebaskan namun 33 bidang lahan di antaranya sudah dibebaskan terlebih dulu.
"33 bidang lahan sudah selesai karena memang tidak ada surat-suratnya jadi kami langsung tertibkan. Nah yang 77 ini jelas ada surat suratnya," ujar Bambang.