Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan di Aliran Kali Sunter Berpotensi Banjir

Kompas.com - 21/02/2017, 21:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Husein Murad mengatakan kawasan di daerah aliran sungai (DAS) Sunter berpotensi terendam air. Hal itu disebabkan karena tanggul Kali Sunter jebol dan curah hujan yang tinggi.

"Aliran Sunter ini. Sunter itu melewati Cipinang Melayu, Cipinang Muara," kata Husein, saat dihubungi wartawan, Selasa (21/2/2017).

Selain itu, lanjut dia, belum ada pembangunan dinding turap di Kali Sunter. Hal itu disebabkan karena masih adanya bidang lahan yang belum dibebaskan untuk pembangunan dinding turap.

Dengan demikian, jika curah hujan terus turun dengan intensitas tinggi akan meluap dan menggenang. Meski demikian, kata Husein, banjir yang merendam kawasan Cipinang Melayu berangsur surut.

"Sekarang 1 meter. Paling tinggi tadi pagi hampir 2 meter (banjirnya) di tempat-tempat yang dalam," kata Husein.

Dalam menyalurkan bantuan kepada pengungsi, Husein mengatakan petugasnya sempat terjebak macet. Sehingga bantuan sedikit terlambat tiba di tangan warga. BPBD DKI Jakarta menyediakan perahu karet, makanan siap saji, air minum, biskuit, selimut, dan alat tidur. (Baca: Tembok Rumah di Kali Sunter Jebol, Perumahan Cipinang Indah Banjir)

Selain BPBD, bantuan juga datang dari Dinas Sosial DKI Jakarta, Satpol PP, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Bencana, Dinas Kesehatan, TNI/Polri, dan beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM).

"Tapi yang jelas kayak di Cipinang Melayu ini lokasi pengungsian ada di Masjid (Universitas) Borobudur, ada 947 jiwa. Paling besar jumlah (pengungsi) ada di sini," kata Husein.

Kompas TV Meskipun dilanda banjir pasangan sejoli tetap melangsungkan pernikahannya di Kantor Urusan Agama, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com