Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layani Aduan Warga, Cara Ahok Latih PNS Muda

Kompas.com - 22/02/2017, 13:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menurunkan para pegawai negeri sipil (PNS) dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk mendampinginya menerima aduan warga di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, mulai Rabu (22/2/2017).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan dia sengaja mengajak PNS berusia muda untuk turun menemui warga.

"Kami mulai mengajak SKPD anak-anak muda yang pengin belajar, apalagi pengin kuliah lagi, untuk ikut (menerima aduan warga). Jadi mereka bisa belajar cara kerja seperti apa, melayani masyarakat," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Selama ini, ketika menerima aduan warga, Ahok didampingi oleh dua staf pribadinya, yakni Natanael dan Kamilus. Selain itu juga ada tiga pegawai dari Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta yang menemani Ahok.

Kini, ada pegawai dari Biro Hukum, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan yang juga menerima aduan warga.

"Kami pengin mereka belajar, dan nanti lama-lama budaya melayani orang, empati itu akan tumbuh," kata Ahok. (Baca: Ahok Belum Tiba, PNS DKI Sudah Layani Aduan Warga di Balai Kota)

Selain itu, Ahok mengatakan, pegawainya tak boleh menggantung permasalahan warga. Pegawainya harus dapat menemukan solusi atas berbagai aduan warga tersebut. Jika tidak ada solusi, Ahok meminta pegawainya untuk menjawab "tidak" atas aduan warga tersebut.

"Kalau butuh waktu, ya bilang butuh waktu. Jadi jangan di-pingpong lagi, kami harus terima urusin mereka begitu lho," kata Ahok.

Ahok mengujicoba mereka selama satu hingga dua bulan ke depan. Selanjutnya akan ditempatkan tiap paginya menerima aduan warga.

Kompas TV "'Jakarta Smart City" Sediakan Layanan Aduan Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com