BEKASI, KOMPAS.com - Setelah dipulangkan oleh Densus 88 dari Turki, Nurani Wulandari (36), ibu rumah tangga asal Bekasi, kini berharap hidupnya kembali normal.
Nurani sempat tinggal di Turki selama 10 bulan bersama keempat anaknya karena ingin menyusul suaminya yang bergabung dengan ISIS ke Suriah.
"Nurani tidak mau kembali ke Turki dan ingin bekerja di Indonesia saja dengan hidup normal seperti sedia kala," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing, Rabu (22/2/2017).
Erna menuturkan Nurani dan keempat anaknya, M Farel (11), Syafira (9), Abdurahman Zufar (3), dan Azzam (2), sudah tiba di Mapolresta Bekasi Kota pada Selasa (21/2/2017), dan langsung dipertemukan dengan orangtua Nurani.
Nurani akan kembali ke rumahnya di Bekasi.
"Dia ingin kembali ke rumahnya dan berkumpul dengan orangtuanya serta ingin menyekolahkan anak-anaknya," ujar Erna. (Baca: Nurani Pernah Menolak Ketika Diajak Suaminya ke Suriah)
Adapun kisah nekat Nurani bermula sejak dua tahun lalu ketika suaminya mulai tertarik dengan hal-hal yang mengarah ke ISIS. Suaminya sempat mengajak Nurani dan keempat anak mereka untuk pindah ke Suriah, namun Nurani menolak. Suaminya tetap berangkat pada Agustus 2015.
Lantaran sangat cinta pada suaminya itu, Nurani pun pergi membawa anaknya ke Turki tanpa memberitahu keluarganya. Ia menunggu suaminya membawanya ke Suriah.
Beruntung polisi Turki menggagalkan keberangkatan Nurani dan menyerahkannya ke Densus 88 pada Januari 2017 lalu.