JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, secara geografis Jakarta memiliki kemiripan seperti Belanda. Menurut dia, baik Jakarta maupun Belanda sama-sama berada di bawah permukaan air laut.
Oleh karena itu, kata Willem, Jakarta harus belajar dari negeri kincir angin itu mengenai cara mengatasi banjir.
"Jadi mungkin pendekatan teknologinya kalau saya lihat kita harus belajar dari Belanda. Belanda itu kan negeri di bawah permukaan air laut. Nah jadi berarti situasi ini bisa diatasi dengan teknologi," ujar Willem di Kantor BNPB di Jakarta Timur, Rabu (22/2/2017).
Willem menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta harus melakukan mitigasi struktural. Salah satu caranya adalah dengan melakukan normalisasi sungai.
"Kalau saya lihat sekarang kan masalah normalisasi sungai, lalu membangun DAS, membuat bendungan. Itu yang harus dilakukan. Sama melengkapi dengan pompa-pompa jadi seperti itu," ucap dia. (Baca: Kepala BNPB: Jakarta Rawan Banjir Sekarang )
Selain dari segi teknologi, masyarakat Jakarta juga harus mengubah pola hidupnya. Dengan begitu, dapat mengurangi ancaman bencana banjir di Ibu Kota.
"Perilaku masyarakatnya juga harus berubah dong. Jangan membersihkan got di depan rumahnya aja udah enggak mau. Sejarah kita rame-rame gotong royong kebersamaan kita bersihkan got-got di depan rumah kita masing-masing dan jangan membuang sampah di sungai," kata Willem. (Baca: Ini Perilaku Masyarakat yang Menyebabkan Terjadinya Banjir)