Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Selalu Siaga di Tengah Banjir

Kompas.com - 22/02/2017, 19:10 WIB

Di tengah kepungan banjir yang merendam sebagian Jakarta, sepanjang Selasa (21/2) kemarin, warga Ibu Kota sedikit tenteram hatinya melihat kehadiran para petugas yang selalu siaga membantu.

Nurhasyim (46), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, menuturkan, sejak pukul 03.00, ia dan rekan-rekannya sebanyak 42 orang sudah berjaga untuk mengevakuasi warga, terutama anak balita dan lansia.

Anak balita dan lansia dievakuasi dengan perahu karet ke lokasi yang tidak terendam banjir. Setelah itu, PPSU kembali bekerja membersihkan sampah yang menyumbat selokan-selokan.

Siang itu, terlihat petugas mengumpulkan tumpukan sampah plastik, batang pohon, styrofoam, dan sebagainya di lokasi kering. Sampah kemudian akan diangkut untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS).

"Lurah menginstruksikan kami untuk evakuasi, menjaga di sekitar rumah warga dan memantau situasi terkini. Kami harus bergerak cepat di wilayah," kata Nurhasyim.

Kesiapsiagaan yang sama ditunjukkan Idris dan rekan-rekan sesama petugas PPSU Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat. Ia sigap membantu para pengendara melewati genangan air di Jalan Cempaka Putih Raya.

"Subuh tadi, genangan sempat sepinggang. Sekarang, hujan sudah berhenti, air agak turun jadi tinggal sekitar 30 cm," kata Idris.

Berbekal sepatu bot dan mantel warna oranye, mereka bertugas hingga tengah hari kemarin. Setelah air surut, barulah mereka pindah ke tempat lain.

Bagi para pengendara, menerobos banjir tak bisa ditolak. Sebab, hampir seluruh akses jalan tergenang air. Padahal, mereka harus menuju tempat tujuan. "Saya mesti jemput saudara. Mau enggak mau terobos banjir. Eh, malah mogok," ujar Nuraini, warga Cempaka Putih.

Di tempat lain, petugas PPSU Cempaka Putih Timur juga membantu pekerja mencapai kantor mereka. Sebab, akses ke sejumlah perkantoran di pinggir Jalan Letjen Suprapto yang mengarah ke Senen tergenang air.

"Kami bantu pekerja sampai ke kantor mereka dengan rakit," ujar Dedy, petugas PPSU.

Dedy mulai bertugas sejak pukul 07.00. Siang hari, ia selesai bekerja. "Pulang dulu, ya. Badan saya gatal," kata warga RW 003 Cempaka Putih Timur itu.

Petugas Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat kemarin juga berjibaku mengurangi genangan air di Jalan A Yani dengan cara menyedot air dari badan jalan dan mengalirkannya ke selokan. "Kebetulan selokan ini agak rendah airnya sehingga bisa dijadikan penampungan air dari jalan," ucap Cipto, perwira piket Sudin Damkar Jakarta Pusat.

Lima petugas bersiaga sejak subuh. Mereka menjaga pipa sepanjang 20 meter yang menyedot air di badan jalan dan ditumpahkan ke saluran air.

Di tengah cuaca yang tak menentu, ancaman banjir terus ada. Kehadiran mereka pun selalu dinanti. (DEA/ART/IRE/JOG/WIN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Februari 2017, di halaman 26 dengan judul "Mereka Selalu Siaga di Tengah Banjir".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com