Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P: Boikot Itu Politik "Menang-menangan"

Kompas.com - 24/02/2017, 16:32 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyayangkan aksi boikot rapat yang dilakukan empat fraksi partai politik di DPRD DKI terhadap Pemprov DKI Jakarta. Hasto menilai, boikot itu mencerminkan politik yang tidak sehat yang terjadi saat ini.

Hasto menjelaskan, PDI-P sebagai partai politik pengusung Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, membuka ruang bagi semua partai untuk melakukan dialog. Ada baiknya, lanjut Hasto, empat partai itu melakukan musyawarah dengan PDI-P tanpa harus melakukan boikot yang juga akan berdampak pada kepentingan warga Jakarta.

Empat parpol yang melakukan boikot rapat terhadap Pemprov DKI ialah Gerindra, PKS, PKB, dan PPP.

"Boikot ini bukan mencerminkan demokrasi yang berkeadaban. Boikot itu politik 'menang-menangan'. Kita bisa musyawarah untuk itu terkait dengan polemik Pak Ahok aktif atau non-aktif," kata Hasto saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017).

Hasto mengatakan, Ahok memiliki hak untuk terus melanjutkan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI sesuai dengan konstitusi. Hal itu dijamin dalam konstitusi.

"Pada prinsipnya, kepala daerah yang dipilih langsung, begitu juga presiden, dipilih dan dijamin oleh konstitusi pada masa jabatan selama lima tahun, kecuali melanggar undang-undang. Itu hukumnya," ujar Hasto.

Empat partai yang melakukan boikot itu menuntut agar Kementerian Dalam Negeri memperjelas status Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ahok merupakan terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama. Empat partai itu menyatakan, boikot akan terus dilakukan selama Kemendagri belum mengambil keputusan terkait status Ahok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com