Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Kembali Janjikan Stadion untuk Persija

Kompas.com - 26/02/2017, 20:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyaksikan turnamen sepak bola U17 "Tribute to Jakarta-Tribute to Persija" di GOR Sumantri, Jakarta Selatan, Minggu (26/2/2017).

Usai menyaksikan itu, Djarot kembali menyinggung janji stadion untuk klub Persija. Djarot pernah mengatakan Pemprov DKI telah menyiapkan desain stadion di Taman BMW.

"Bahwa untuk Persija ini kan kita mau bangunkan di bekas Taman BMW, sebetulnya dua tahun yang lalu sudah dialokasikan anggaran Rp 1,2 triliun, desainnya juga ada," ujar Djarot.

Namun, masih ada proses hukum yang belum selesai. Pemprov DKI pun belum berani untuk membangun di atas lahan tersebut. Namun, kata Djarot, Pemprov DKI berupaya untuk menyelesaikan perkara tersebut sehingga bisa segera dibangun.

"Diharapkan setahun selesai sehingga ini bisa dijadikan sebagai stadion untuk menopang keberadaan GBK, sepanjang itu kita juga lagi merenovasi," ujar Djarot.

Djarot juga menyampaikan rencana Pemprov DKI untuk merenovasi Lapangan Banteng pada April mendatang. Nantinya, di sana ada ada lapangan bola dengan rumput sintetis yang buka 24 jam.

Lapangan tersebut bisa digunakan oleh anak-anak yang hobi bermain sepak bola. Dia berharap para "Persija muda" bisa tumbuh dengan adanya fasilitas itu. Terkait turnamen ini, Djarot juga berharap muncul pemain-pemain sepak bola berbakat.

"Karena saya sendiri agak prihatin kalau kita terlalu mementingkan atau mendahulukan merekrut pemain pemain asing untuk dinaturalisasi," ujar Djarot.

Kompas TV Berbagai masalah kerap melanda kesebelasan Ibu Kota. Masalah lain yang akrab dengan Tim Jingga adalah stadion kandang. Dari tahun ke tahun, musim berganti musim, Macan Kemayoran hampir selalu menjadi musafir. Di liga satu musim 2017 rencananya Bambang Pamungkas dan kawan-kawan akan berkandang di Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com