Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Pekerjaannya Tak Dikaitkan dengan Kampanye

Kompas.com - 01/03/2017, 14:25 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan dia tidak melakukan kampanye ketika meninjau Kelurahan Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur. Djarot mengatakan dia hanya menjalani tugas sebagai wakil gubernur saat meninjau lokasi tersebut.

"Kemarin di Utan Kayu itu penyelesaian kasus sungai kotor kena limbah ayam yang kalau hujan selalu meluap, maka harus kami keruk," ujar Djarot, di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).

(Baca: Sebut Djarot Berkampanye di Kelurahan, Taufik Ingatkan Petahana Harus Cuti)

Djarot mengatakan dia tidak menyampaikan visi dan misi serta tidak meminta warga memilihnya saat mendatangi Kelurahan Utan Kayu Selatan. Menurut Djarot, hal itu menunjukkan kehadirannya di sana bukanlah kampanye.

Djarot pun meminta semua pihak untuk berpikir positif dan tidak mengaitkan segala hal dengan pilkada.

"Jadi saya minta positive thinking. Kami ini kerja untuk menyelesaikan banyak persoalan di lapangan biar cepat. Tolong lah, kami sekarang fokus memberikan pelayanan ke masyarakat," ujar Djarot.

(Baca: Djarot: Bagaimana Kami Bisa Melarang Orang yang Acungkan Dua Jari?)

Tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan melapor ke Bawaslu DKI dugaan kampanye yang dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di kantor kelurahan.

Wakil Ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Mohamad Taufik, mengatakan kegiatan kampanye itu terjadi saat Djarot berkunjung ke Kantor Kelurahan Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur, kemarin.

Taufik menunjukkan sebuah foto yang menjadi bukti adanya kegiatan kampanye yang dilakukan Djarot di sana. Foto itu menunjukkan gambar Djarot yang mengenakan pakaian dinas dan sedang dikelilingi warga yang mengacungkan dua jari.

Djarot dan Kepala Dinas lingkungan hidup DKI Jakarta Isnawa Adjie tampak tertawa dari foto tersebut. Namun, Djarot dan Isnawa tidak ikut mengancungkan dua jari dalam foto itu.

Lokasi foto tersebut tampak masih di area perkantoran.

"Jelas-jelas fotonya mengancungkan dua jari. Ini bagian yang tidak boleh terjadi," ujar Taufik.

(Baca: Tim Ahok-Djarot Laporkan Anies atas Dugaan Kampanye di Luar Jadwal)

Kompas TV Untuk mengetahui bagaimana langkah pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua pilkada Jakarta, Kompas Petang akan membahasnya dengan Wakil Gubernur Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com