Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putaran Kedua Pilkada DKI, KPU Maksimalkan Pendataan Pemilih

Kompas.com - 05/03/2017, 15:06 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan pendataan pemilih pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal tersebut untuk mengakomodasi para pemilih yang kehilangan hak pilihnya pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta karena kehabisan surat suara.

Sumarno menuturkan, surat suara yang dicetak tidak bisa semaunya. Sebab, berdasarkan aturan perundang-undangan, surat suara dicetak sesuai jumlah daftar pemilih tetap ditambah 2,5 persen dari jumlah DPT di setiap TPS.

Pencetakan surat suara melebihi peraturan perundang-undangan bisa disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

"Oleh karena itu, yang ditingkatkan bukan surat suaranya, tetapi memaksimalkan akurasi data pemilihnya," ujar Sumarno di kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2017).

Jumlah DPT pada putaran kedua tersebut akan menjadi dasar bagi KPU DKI Jakarta untuk menentukan jumlah surat suara yang dicetak.

Salah satu cara yang dilakukan KPU DKI Jakarta untuk memaksimalkan data pemilih adalah dengan membuka pendaftaran pemilih di kantor-kantor kelurahan.

KPU DKI Jakarta masih akan mengadakan rapat bersama KPU tingkat kabupaten/kota terkait hal tersebut.

"Posko segera dibuka. Besok kami kumpulkan KPU kota untuk membuka posko-posko di kelurahan-kelurahan dan kemudian memberikan bimbingan teknis kepada petugas secara singkat apa yang harus mereka lakukan," kata dia.

Baca juga: Pemilih yang Kehilangan Hak Suaranya Akan Dimasukan dalam DPT Putaran Kedua

Selain di kelurahan, KPU DKI Jakarta juga akan membuka posko pendaftaraan di tempat lainnya, seperti apartemen, dan hotline WhatsApp untuk pendaftaran online.

KPU DKI Jakarta akan memverifikasi identitas mereka sebelum dimasukan ke daftar pemilih. KPU DKI Jakarta berharap masyarakat bisa proaktif mendaftarkan diri mereka.

"Moga-moga mereka mengambil pelajaran, kemarin tidak bisa menggunakan hak pilih karena tidak terdaftar, moga-moga nanti mau mendaftar dan kemudian nanti kami data," ucap Sumarno.

Selain itu, Sumarno juga menyebut telah menerima rekomendasi dari Bawaslu DKI Jakarta terkait pemilih yang kehilangan hak pilihnya pada putaran pertama.

KPU DKI Jakarta akan memverifikasi dan memasukkan data pemilih yang diserahkan Bawaslu DKI Jakarta ke dalam daftar pemilih.

"Itu sudah cukup banyak, ada ratusan pemilih. Itu sudah saya disposisi kepada bagian data untuk dimasukkan ke dalam data pemilih," tutur dia.

Penyusunan daftar pemilih sementara (DPS) akan mulai dilakukan pada Senin (6/3/2017) besok, sebelum nantinya ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT).

DPT putaran kedua terdiri dari DPT putaran pertama, DPTb putaran pertama, pemilih berusia 17 tahun atau sudah menikah, dan penerima suket, dan pemilih-pemilih yang tidak terdaftar pada putaran pertama.

DPT pada putaran pertama juga akan kembali disortir. Hal ini dilakukan agar pemilih yang telah meninggal atau tidak memenuhi syarat tidak akan dimasukan ke DPT putaran kedua.

Begitu pun dengan pemilih DPTb putaran pertama. KPU DKI akan kembali mengecek apakah mereka memang belum terdaftar dalam DPT putaran pertama di wilayan lain sehingga tidak ada pemilih ganda.

Kompas TV Terkait Pilkada DKI Jakarta dari berbagai aduan terkait penyelenggaraan pilkada Jakarta 15 februari lalu, KPU DKI Jakarta telah melakukan evaluasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com