JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Tambak (Jakarta Pusat) dan warga Manggarai (Jakarta Selatan) kerap tawuran. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meminta pihak kelurahan untuk melakukan pendekatan terhadap kedua warga.
Sumarsono mengatakan, pendekatan diperlukan agar kedua warga tak lagi bertikai.
"Harus ada pendekatan. Saya juga ingin mengatasi perkelahian di Manggarai Tambak, bagaimana jangka pendek, menengah, panjang supaya tidak terulang lagi. Pendekatan sosiologis juga harus dilakukan jadi tidak hanya sekadar tunggu polisi," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2017).
Sumarsono mengatakan, selain melakukan pendekatan, Pemprov DKI juga akan memanfaatkan program tempat kumpul kreatif (TKK) agar warga khususnya anak muda bisa menyalurkan energinya.
"Yang penting untuk generasi muda sekaligus menciptakan lapangan kerja untuk mereka. Energi yang semula unttuk tawuran bisa digeser untuk kreatif, Insya Allah akan jadi prioritas terutama di daerah yang sering tawuran," ujar Sumarsono.
Meski ada pendekatan, Sumarsono juga berharap agar ada sanksi yang diberikan bagi pelaku tawuran, khususnya pelakunya adalah siswa sekolah. Sumarsono sepakat jika sekolah langsung memberhentikan siswanya yang terlibat tawuran.
Tawuran antara warga Tambak, Jakarta Pusat, dengan warga Manggarai, Jakarta Selatan, pecah pada Minggu (5/3/2017). Dua orang dilapokan tewas dalam tawuran itu. Tawuran juga kembali terulang pada Senin (6/3/2017) sore.