Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Bung Hatta Sebut Bukan Hanya Anies yang Ziarah ke Makam Ayahnya

Kompas.com - 07/03/2017, 14:56 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Proklamator Mohammad Hatta, Meutia Farida Hatta, mengatakan, bukan hanya calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang datang untuk berziarah ke makam Bung Hatta.

Sebelum Anies, kata dia, ada tokoh lainnya yang juga berziarah, seperti Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Anggaplah saya tuan rumah karena wakil keluarga Bung Hatta. Seperti dulu waktu Pak SBY dan Pak JK datang, kami keluarga Bung Hatta juga menjadi tuan rumah dan sekarang juga," ujar Meutia di makam Bung Hatta, TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2017).

(Baca juga: Awali Kampanye Putaran Kedua, Anies Ziarah ke Makam Bung Hatta)

Meutia mengaku tidak tahu bahwa Selasa ini merupakan hari pertama Anies berkampanye pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dia hanya menemani Anies sebagai tuan rumah yang mewakili keluarga Hatta. Meutia mengaku senang karena banyak tokoh yang mengingat dan datang berziarah ke makam ayahnya.

Dia berterima kasih atas kedatangan Anies. Sebab, Anies juga merupakan cucu AR Baswedan, tokoh perintis kemerdekaan RI.

Sebagai keluarga perintis kemerdekaan, Meutia ingin terus melanjutkan perjuangan ayahnya. Dia juga berharap Anies melanjutkan perjuangan para perintis kemerdekaan.

"Karena kita membutuhkan tokoh-tokoh pejuang baru di era ini dan era yang akan datang dan teladan dari perintis kemerdekaan, prinsip perjuangannya itu harus dilanjutkan. Jadi salah satunya keadilan, kesejahteraan, kebahagiaan," kata Meutia.

Sementara itu, Anies mengatakan bahwa Selasa ini bukan pertama kali dia berziarah ke makam Bung Hatta.

Kedatangannya kali ini bukan semata-mata karena kampanye. Anies mengaku memiliki tanggung jawab moral sebagai keluarga perintis kemerdekaan.

"Keluarga besar perintis kemerdekaan punya tanggung jawab moral untuk meneruskan dan memastikan konsisten ke depan," ucap Anies dalam kesempatan yang sama.

(Baca juga: Anies Yakin Kalahkan Ahok pada Putaran Kedua)

Ia mengawali hari pertama kampanyenya dengan berziarah ke makam Bung Hatta dan AR Baswedan.

Anies mengatakan, Bung Hatta merupakan tokoh yang menginspirasinya. Anies juga berbicara sosok Bung Hatta yang mengonsepkan keadilan dalam aspek perekonomian dan kebahagiaan bagi rakyat Indonesia.

Kompas TV Setelah penetapan putaran kedua Pilkada Jakarta 2017, iklim politik ibu kota diyakini ramai dengan klaim koalisi yang mendukung salah satu dari pasangan calon. Dukungan partai pungusung Agus-Sylvi dipastikan jadi rebutan dari partai pendukung Ahok dan Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com