Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Keluhkan Ancaman dari Oknum Pengemudi GrabBike

Kompas.com - 07/03/2017, 20:02 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Seorang perempuan bernama Nadya Barnes mengeluhkan sikap seorang oknum pengemudi GrabBike karena mengancamnya melalui pesan singkat pada Senin (7/3/2017).

Nadya menuturkan, munculnya ancaman itu bermula pada Kamis (2/3/2017), saat dia memesan GrabBike dari Jalan Tol Cawang Grogol ke PT Metraplasa, sekitar pukul 10.32.

"Saya pesan GrabBike dan dapat telepon dari pengemudi menyuruh saya membatalkan pemesanan karena jaraknya jauh ke tempat saya. Dia bilang batalkan karena dia masih jauh, jadi saya membatalkan berkali-kali tapi aplikasi tidak bisa karena pengemudi sudah meng-click en route," tulis Nadya, melalui akun media sosialnya.

Nadya pun menelepon balik pengemudi GrabBike tersebut, Triwahyuno, untuk memberitahu masalahnya dan meminta Triwahyuno yang membatalkan.

Setelah diantar oleh ojek online lainnya, Nadya ditelepon berkali-kali oleh Triwahyuno dan disebut sempat berbicara kasar. Menurut Nadya, Triwahyuno bahkan menyebutnya "brengsek" melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Teror Triwahyuno berlanjut pada Senin, Nadya ditanya oleh Triwahyuno WhatsApp apakah dia merupakan kelompok etnies tertentu. Setelah itu, Triwahyuno kembali mengancam keselamatan Nadya.

Saat dikonfirmasi, manajemen GrabBike mengaku sudah mendengar masalah ini. Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar mengatakan pihaknya tak segan menindak tegas pengemudi yang melanggar kode etik.

"Segenap manajemen Grab menyesali atas ketidaknyamanan yang terjadi dan telah menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang yang bersangkutan dan memberikan informasi terkini kepada penumpang mengenai tindakan-tindakan yang telah dilakukan menyusul laporan yang dibuat oleh penumpang," kata Mediko kepada Kompas.com, Senin malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com