Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Angkot yang Tabrak Pengemudi Grab di Tangerang

Kompas.com - 09/03/2017, 19:09 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan mengungkapkan pihaknya telah menemukan titik terang dari kasus dugaan tabrak lari yang dilakukan sopir angkot Serpong-Pasar Anyar terhadap driver GrabBike di Kota Tangerang pada Rabu (8/3/2017).

Titik terang tersebut adalah mengamankan satu unit angkot berikut pemiliknya.

"Terkait tabrak lari angkot, kami sudah temukan angkot yang diduga melakukan aksi tersebut. Kami sudah menemukan satu orang yang memiliki angkot tersebut. Anggota masih di lapangan, nanti akan kami update lagi," kata Harry, di Mapolres Metro Tangerang, Kamis (9/3/2017) petang.

(Baca: Polisi: Organda dan Ojek "Online" di Tangerang Janji Tak Bentrok Lagi)

Setelah diamankan, kepolisian akan mendalami sekaligus memastikan apakah mobil angkot berwarna biru yang mereka amankan benar telah menabrak seorang driver GrabBike.

Keterangan pemilik juga akan didalami, apakah dia yang membawa angkot tersebut atau merekrut sopir untuk membawanya.

Berdasarkan video amatir yang diambil saat kejadian berlangsung, nampak driver GrabBike yang ditabrak terlempar beberapa meter ke depan. Adapun helm yang saat itu dikenakan langsung terlepas dan membuat korban tak sadarkan diri karena jatuh dengan posisi kepala bagian depan langsung menghantam jalan.

Kejadian itu diperkirakan tidak lepas dari ketegangan antara sopir angkot dengan pengemudi ojek online yang bermula dari demo sopir angkot, Rabu pagi, disusul dengan bentrokan di antara keduanya pada siang sampai sore harinya. Akibat kejadian tersebut, driver GrabBike yang ditabrak masih koma di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

(Baca: Pengemudi Grab yang Ditabrak Angkot di Tangerang Masih Koma)

Kompas TV Bentrokan terjadi dalam unjuk rasa anti-ojek online di Tangerang, Banten. Tidak terima di-sweeping sopir angkutan kota, pengemudi ojek online balik merusak angkot. Mereka yang berjaket ojek online ini marah setelah di-sweeping sopir angkutan kota. Setidaknya, ada empat angkutan umum yang rusak dalam kejadian ini. Seorang sopir juga jempat dianiaya sejumlah orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com