JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan berharap Pilkada DKI putaran kedua berlangsung adil, jujur, dan demokratis. Khusus untuk prinsip demokratis, ia ingin agar tidak ada warga yang bukan warga Jakarta yang diberi hak pilih.
Menurut Anies, salah satu cara menjalankan pilkada yang demokratis adalah tidak menghilangkan hak warga yang punya hak pilih. Namun juga sebalilnya, tidak memberi hak pilih kepada warga yang tidak berhak.
"Demokratis artinya yang berhak diberi, yang tidak berhak jangan masuk. Yang tidak berhak pulang pulang, ikut Pilkada di tempatnya sendiri. Jangan datang ke Jakarta ikut-ikut nyoblos. Pilkada di sini hanya untuk warga Jakarta," kata Anies saat acara deklarasi dukungan dari DPW PPP DKI di kantornya di Buaran, Jakarta Timur, Minggu (12/3/2017).
Untuk prinsip jujur dan adil, Anies mengharapkan agar Pilkada DKI putaran kedua bebas dari manipulasi dan intervensi pemerintah.
"Jujur jangan ada manipulasi, jangan ada intervensi. Adil, kita ingin penerintah dan seluruh aparat tidak berpihak, harus netral," ujar Anies.
Oleh karena itu, Anies mengimbau kepada pihak-pihak yang mendukungnya agar tidak hanya aktif bersosialisasi saat masa kampanye, tapi juga mengawal proses Pilkada secara keseluruhan.
"Mari kita sama-sama bukan hanya kampanye untuk pemenangan, tapi siapkan juga untuk pengamanan. Kita harus mengamankan Pilkada besok. Untuk siapa? Untuk kita semua," kata Anies.