Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hasyim Muzadi Tunjuk Lokasi Makamnya

Kompas.com - 16/03/2017, 11:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Almarhum mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi pernah mengungkapkan keinginannya dimakamkan di kompleks pesantren miliknya saat meninggal dunia, yakni Ponpes Al Hikam, di Kukusan, Beji, Depok. Hal itu diceritakan pimpinan Ponpes Al Hikam, Arief Zamhuri.

Ditemui di rumah duka di Kompleks Al Hikam, Kamis (16/3/2017), Arief mengatakan keinginan dimakamkan di ponpes karena Hasyim ingin santri-santrinya tetap merasa dekat dengannya meski nanti dia telah tiada.

"Sebetulnya pesan ini sudah lama. Saya sendiri mendengar beliau berpesan langsung ke saya. Saya mau dimakamkan di Depok. Supaya nanti kalau saya wafat, saya bisa mendengar santri-santri saya membaca Al Quran. Itu pesan beliau," tutur Arief.

(baca: Kenangan Terakhir Saat Hasyim Muzadi Dijenguk Jokowi)

Lokasi makam Hasyim berada di dalam Kompleks Ponpes Al Hikam, tepatnya di sebelah Gedung Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran. Menurut Arief, Hasyim pernah menunjuk langsung letak makamnya itu.

Arief menyebut Hasyim menyampaikan permintaannya itu beberapa pekan lalu, saat dirinya sempat pulang sebentar setelah dinyatakan sembuh.

"Sebulan sebelum beliau meningggal. Beliau pakai kursi roda. Beliau jalan pagi-pagi 'nanti makan saya di sini'. Waktu beliau sehat sepulang dari rumah sakit yang pertama. Beliau menunjuk tempat itu langsung. Mungkin itu isyarat," kata Arief, yang juga merupakan salah satu menantu Hasyim ini.

(baca: Mengheningkan Cipta untuk Hasyim Muzadi)

Kompas TV Presiden Jokowi Kunjungi Hasyim Muzadi di Malan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com