Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sebut Almarhum KH Hasyim Muzadi Kiai yang Santun dan Toleran

Kompas.com - 16/03/2017, 14:35 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur petahana DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan belangsungkawa atas meninggalnya Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Muzadi, Kamis (16/3/2017) pagi.

Di mata Djarot, Hasyim merupakan sosok kiai yang santun serta tokoh yang toleran terhadap semua agama.

Djarot juga menilai sosok Hasyim merupakan tokoh yang bijak untuk diajak berdiskusi.

"Saya ucapkan belasungkawa. Saya sangat berduka kehilangan kiai sepuh yang sangat santun. Beliau menggambarkan Islam nusantara yang menjunjung tinggi dan merawat kebhinekaan. Beliau bersedia diajak berdiskusi dan sangat toleran," ujar Djarot di sela-sela blusukan-nya di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis(16/3/2017).

(Baca juga: Ketum PPP: KH Hasyim Muzadi, Kiai, Organisator Ulung, Politikus, sekaligus Negarawan)

Djarot mengaku telah mengenal Hasyim sejak tahun 2000 atau saat masih menjadi Wali Kota Blitar.

Hubungan baik Djarot dan Hasyim juga terus terjalin saat Hasyim menjadi Dewan Pertimbangan Presiden.

Djarot mengatakan, ia sempat menjenguk Hasyim di kediamannya di Pondok Pesantren Al Hikam, Malang.

Namun, Djarot menyayangkan saat itu ia tidak bisa bertemu dengan Hasyim. Ia juga mengaku sempat tidak percaya begitu mendengar kabar meninggalnya Hasyim.

Djarot baru percaya setelah ia meminta penjelasan dari orang dekat Hasyim. Sore ini, Djarot berencana datang saat pemakaman Hasyim di Depok.

"Insya Allah nanti kami tunggu jam berapa. Kabarnya akan dikuburkan di Depok," ujar Djarot.

(Baca juga: Sosok Hasyim Muzadi di Mata Menteri Agama)

Adapun KH Hasim Muzadi wafat di kediamannya di Pondok Pesantren Al Hikam di Malang, Jawa Timur, Kamis (16/3/2017) pagi, sekitar pukul 06.15 WIB.

Rencananya, jenazah dimakamkan di Pondok Pesantren Al Hikam 2 di Depok, Jawa Barat.

Kompas TV Keluarga, kerabat, dan warga terus menyampaikan duka cita dan bela sungkawa atas meninggalnya KH Hasyim Muzadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com