DEPOK, KOMPAS.com - Sosok almarhum mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi punya kenangan tersendiri di mata rekan satu organisasinya, salah satunya Khofifah Indar Parawansa.
Ditemui saat melayat ke rumah duka Hasyim, di komplek Pondok Pesantren Al Hikam, Kukusan, Beji, Depok, Kamis (16/3/2017), Khofifah menceritakan kenangannya dengan Hasyim.
Menurut Khofifah, semasa hidupnya, Hasyim sering menyampaikan pemikirannya mengenai bagaimana hubungan antara kehidupan bernegara dan beragama, serta tentunya mengenai Islam yang rahmatan lil alamin.
"Ini bukan sesuatu yang sederhana untuk sebuah negara besar seperti Indonesia. Beliau juga menyampaikan hubungan antara mayoritas-minoritas. Bagaimana mayoritas melindungi yang minoritas, dan minoritas juga menghormati yang mayoritas," kata Khofifah.
Baca:Megawati: Hasyim Muzadi Sosok Pembawa Damai di Tengah Perbedaan
Dalam menyampaikan pemikirannya itu, Menteri Sosial RI ini menyebut Hasyim mampu menjelaskan dengan bahasa-bahasa sederhana yang dapat dipahami masyarakat akar rumput, yang disebut Khofifah sangat identik dengan warga NU.
"Tidak banyak saya temukan tokoh yang bisa menyampaikan bahasa yang bisa dipahami kalangan bawah. Mungkin tokoh yang bisa menyampaikan ke kalangan atas kita punya banyak narsum," ujar Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah menyebut semasa hidupnya, Hasyim juga rutin mengundang kyai-kyai muda setiap tiga bulan sekali ke pondok pesantrennya.
Baca:Cita-cita Hasyim Muzadi, Bangun Pesantren Dekat Universitas Negeri
Tujuannya untuk berdialog membahas banyak hal, baik yang terkait hubungan sesama manusia (ukhuwah insaniyah), hubungan sesama warga negara (ukhuwah wathoniyah), hubungan sesama umat Islam (ukhuwah islamiyah), maupun hubungan sesama warga NU (ukhuwah nahdiyah).
"Misal untuk ukhuwah Islamiyah ini, kan sering ditemukan ada mereka yang tahlil, ada yang enggak mau tahlil; ada yang shalawatan, ada yang enggak shalawatan; yang seperti ini bisa berantem, lho. Jadi di situ pentingnya membangun persaudaraan antar umat Islam," ujar perempuan yang kini menjabat sebagai Ketua Muslimat NU ini.
Baca: Jokowi: Selamat Jalan, Kiai Hasyim...