Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Kalau Mereka Pilih Ahok-Djarot, Memang Ada yang Salah?

Kompas.com - 20/03/2017, 18:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, perolahan suara Ahok-Djarot yang mencapai 90 persen lebih di 480 tempat pemungutan suara (TPS) pada putaran pertama Pilkada DKI merupakan hal yang wajar.

Djarot menyatakan hal itu untuk menaggapi komentar dari calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan tentang perolahan suara Ahok-Djarot di 480 TPS yang dia nilai tidak biasa itu.

"Wong kondisinya kayak begitu, tahu enggak tahun 2012 itu banyak TPS itu yang pemilihnya yang milih kita lebih dari 90 persen, kok tanya kita, wong kondisinya kaya begitu," kata Djarot di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).

Djarot menilai komentar Anies sangat lucu. Menurut dia, tidak ada yang salah jika di beberapa wilayah pasangan Ahok-Djarot unggul telak dari pasangan lainnya.

"Lucu aja, kan ada saksinya, makanya itu, lha iyo, kalau misalnya 90 persen kenapa? Kalau mereka memilih pasangan nomor dua, emang ada yang salah, ya enggak ada dong," kata Djarot.

Menurut Djarot di 480 TPS tersebut ada Panwas yang mengamati di saat hari penghitungan suara. Jika ada kecurangan, pasti akan ditindaklanjuti Panwas.

"Kan pilihnya di keramaian, ada pengawasnya juga. Makanya jawabannya gampang, yang lucu siapa, yang ngomong yang lucu," kata Djarot.

Anies Baswedan sebelumnya jumlah perolahan suara Ahok yang mencapai di atas 90 persen sebagai hal yang tak biasa.

"Ada jumlahnya di atas 480 yang kemenangannya di atas 90 persen. Ini yang kemarin saya bilang ada yang lucu-lucu. Paling tidak hari ini saya belum mengatakan apa-apa, kecuali lucu saja. Ini tidak biasa," kata Anies saat ditemui di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin.

Kompas TV Ahok-Djarot "Weekend" dengan Main Basket
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com