JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, merasa konsep program yang dia usung selama masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 diadopsi oleh Pemprov DKI.
Menurut Sandi, salah satu konsep program dia bersama Anies Baswedan yang diadopsi Pemprov DKI di bawah kepemimpinan pasangan calon petahana, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, adalah integrasi operator angkot KWK (Koperasi Wahana Kalpika) dengan PT Transjakarta.
Program itu dianggap mengadopsi konsep program OK-OTRIP yang diusung Anies-Sandi.
"Bagus sekali, ini solusi bagi warga. Inisiatif itu baik untuk warga, alangkah baiknya dilakukan (jadi program) lima tahunan, bukan hanya dilakukan menjelang pemilihan gubernur," tutur Sandi, usai kampanye di Jati Pulo, Jakarta Barat, Rabu (28/3/2017).
(baca: Seperti Apa Program OK-OTRIP Anies-Sandi?)
Sandi memastikan, jika dirinya dan Anies yang memenangkan Pilkada DKI Jakarta, semua program yang sudah berjalan pada masa kepemimpinan Ahok-Djarot akan tetap dilanjutkan.
Beberapa program seperti KJP dan KJS juga akan ditambah manfaatnya, menjadi KJP serta KJS Plus.
"Inisiatif bagus untuk warga dan akan kami dorong ke depan. Ini menunjukkan pemprov mulai mengadopsi pemikiran, gagasan, dan ide yang dilontarkan tim Anies-Sandi," tutur Sandi.
(baca: Angkot KWK yang Terintegrasi Transjakarta Dilarang "Ngetem")