Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Transjakarta Mengira "E-money" Bisa untuk Naik KWK Gratis

Kompas.com - 04/04/2017, 20:39 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan gratis naik angkot KWK yang terintegrasi bus transjakarta pada jam-jam tertentu dengan kartu khusus ternyata belum diketahui sebagian besar warga Jakarta, termasuk penumpang transjakarta.

Sebab, masih banyak di antaranya yang mengira bahwa kartu khusus yang dimaksud adalah kartu uang elektronik atau "e-money".

Setidaknya, demikian yang diceritakan Dadang (55), seorang sopir angkot KWK trayek T-07 (Cililitan-Condet).

(Baca juga: Saat Petugas Transjakarta Jual Kartu Gratis Naik KWK)

Menurut dia, sejak Sabtu (1/4/2017), cukup banyak penumpangnya yang ingin naik angkot gratis. Namun, mereka tidak menunjukkan kartu khusus integtasi KWK-Transjakarta.

"Kartunya kartu warna cokelat (e-money)," kata Dadang saat ditemui Kompas.com, Selasa (4/4/2017).

Untungnya, Dadang sudah mengikuti sosialisasi yang diadakan pengurus KWK kepada para sopir.

Dari sosialisasi tersebut, Dadang mengetahui bahwa kartu khusus yang bisa digunakan untuk naik angkot KWK gratis bukan kartu e-money yang digunakan untuk layanan bus transjakarta.

"Saya sudah tahu kartunya warna biru. Kalau yang nunjukin kartu biru dikasih gratis, tetapi kalau yang cokelat enggak," ujar Dadang.

Kartu khusus yang bisa digunakan untuk naik angkot KWK gratis pada jam-jam tertentu kini sudah bisa didapatkan di sejumlah halte transjakarta, salah satunya halte transjakarta yang berlokasi di Pusat Grosir Cililitan.

(Baca juga: Dirut Transjakarta: Rencana Integrasi dengan KWK Sejak Tahun Lalu)

Selain itu, kartu dijual oleh petugas-petugas dari PT Transportasi Jakarta di dalam angkot. Pada kartu yang dijual seharga Rp 15.000 itu tertera tulisan "Kartu Layanan Integrasi Angkutan Lingkungan Pelanggan Transjakarta".

Kartu ini dapat digunakan untuk masa pakai satu bulan. Setelah satu bulan, pengguna diminta untuk membayar kembali biaya Rp 15.000 jika ingin memperpanjang penggunaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Megapolitan
Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Megapolitan
Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Megapolitan
Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com