Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Terkait Pilkada, Warga Manggarai Tolak Bantuan Audiensi dari Seorang Pria

Kompas.com - 09/04/2017, 16:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu warga RW 12 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, di Jalan DR Saharjo 1, Sadarajab alias Daeng menolak tawaran audiensi terkait penggusuran yang akan dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pembangunan kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Tawaran tersebut disampaiakan seorang pria bernama Agus saat mendatangi posko yang didirikan warga RW 12 Kelurahan Manggarai, pada Minggu (9/4/2017).

Dari obrolan bersama Daeng tersebut, Agus terdengar menawarkan bantuan audiensi dengan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun, saat itu Daeng tidak langsung memberi jawaban dan menyebut akan didiskusikan terlebih dahulu dengan warga lainnya.

Saat dikonfirmasi, Agus enggan menjelaskan maksud kedatangan dan obrolannya dengan Daeng. Agus terlihat memakai kaus berkerah warna putih berlogo "Salam Bersama" khas paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Baca: PT KAI: RW 12 Manggarai Disediakan Uang Ganti Rp 250 ribu Per Meter Persegi

Sementara itu, Daeng mengaku akan menolak tawaran tersebut. Sebab, dia khawatir tawaran tersebut dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta 2017 nantinya.

"Pasti (menolak). Saya tidak mau kalau itu menyangkut tentang Pilkada," ujar Daeng seusai bertemu dengan Agus.

 

Daeng menjelaskan, Agus menawarkan bantuan untuk memfasilitasi warga bertemu dengan DPRD DKI Jakarta. Namun, dia khawatir ada tawar-menawar soal politik yang disampaikan mereka nantinya.

"Dengan adanya intervensi dari paslon, kami difasilitasi oleh calon ini, calon itu, itu pasti sudah enggak murni dan akhirnya kami akan jadi bentrok," kata Daeng.

Baca: Rebutan Lahan Antara Warga dan PT KAI untuk Kereta Bandara...

Lagi pula, Daeng menyebut warga RW 12 Manggarai sudah mengadu ke Ombudsman dan Komnas HAM.

Mereka akan mengikuti proses yang dilakukan oleh kedua instansi tersebut. Warga Manggarai akan menolak segala bentuk bantuan yang ditawarkan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta mana pun beserta partai politik yang berkaitan dengan Pilkada.

"Dari awal saya ngomong begitu, segala prosedurnya harus diselesaikan setelah Pilkada aja karena sangat rentan dimanfaatkan," ujar Daeng.

PT KAI dalam surat pemberitahuan yang diterima warga tertanggal 5 April 2017 meminta 11 bangunan di RW 12 Manggarai dikosongkan dan dibongkar sendiri karena berada di atas aset milik PT KAI sesuai Sertifikat Hak Pakai Nomor 47 Tahun 1988.

Kesebelas bangunan tersebut diminta paling lambat dibongkar dan dikosongkan pada hari ini. Apabila sampai batas waktu warga tidak mengindahkan surat pemberitahuan tersebut, PT KAI akan menertibkan sesuai peraturan yang berlaku.

Kompas TV Puluhan perwakilan warga Manggarai RW 12 melakukan longmarch dari rumah mereka menuju kantor Komnas HAM di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/3).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com