Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Bersiaga Pasca Penyerangan Polres Banyumas

Kompas.com - 12/04/2017, 16:17 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca penyerangan terhadap anggota Polres Banyumas, Jawa Tengah pada Selasa (11/4/2017) kemarin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan mengimbau jajarannya untuk bersiaga. Ia tak ingin polisi di Jakarta dan sekitarnya mengalami hal yang sama.

"Mako kita maupun Polres maupun Polda, dijaga betul diawasi betul, betul-betul peka. Saya tak mau ada korban anggota," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/4/2017).

Dua anggota polisi terluka setelah diserang orang tak dikenal di Markas Polres Banyumas, kemarin.  Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, "Seorang orang pengendara masuk gerbang Polres dengan kecepatan tinggi, langsung menabrak anggota Polri."

Polisi yang ditabrak bernama Aipda Ata Suparta. Pelaku dihadang seorang anggota bernama Brigadir Irfan.

Pelaku langsung mengeluarkan parang dan mengayunkannya ke arah Irfan. "Satu orang (Irfan) terluka di tangan kiri," kata Martinus.

Pihak kepolisian menemukan indikasi awal bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh kelompok teroris.

Baca juga: Polisi: Penyerang Mapolres Banyumas Berkomunikasi dengan Terduga Teroris Tuban

Sejak insiden tersebut, Markas Polda Metro Jaya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dijaga ketat anggota bersenjata laras panjang. Iriawan berpesan agar semua anggota menjaga baik keamanan dirinya dan markasnya.

"Siapkan peralatan yang ada untuk mengantisipasi ini. Saya minta anggota lantas di jalan, betul-betul waspada terhadap hal ini, supaya kejadian di tempat lain tak terjadi pada kita," ujarnya.

Upaya penyerangan terhadap polisi tak hanya terjadi di Banyumas tetapi juga sebelumnya di Tuban, Jawa Timur.

Baca juga: Polisi Menduga Penyerang Polres Banyumas Kelompok Teroris

Kompas TV Polisi menahan pelaku penyerangan markas Polres Banyumas, Jawa Tengah. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com