Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Istri Gus Dur, Djarot Minta Doa Restu

Kompas.com - 13/04/2017, 21:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comCalon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak hanya menyampaikan udangan peresmian masjid di Daan Mogot saat menemui Sinta Nuriyah Wahid,  istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).  

Djarot sekaligus ingin meminta doa restu jelang putaran kedua Pilkada DKI 2017.

"Jadi minta doa restu ya," kata Djarot, di kediaman almarhum Gus Dur. 

Menurut Djarot, keluarga Gus Dur sudah seperti keluarganya sendiri. Djarot juga mengatakan, kegiatan ini sekaligus silaturahmi kembali setelah beberapa waktu lalu pernah hadir di acara Haul Gus Dur.

"Saya terakhir ke sini kan waktu haulnya Gus Dur. Saya sudah janji sama beliau ke sini lagi," ujar Djarot.

Sinta yang berada di samping Djarot mengatakan sudah lama mengenal Djarot. Waktu Djarot masih Wali Kota Blitar, Sinta kerap diundang untuk sahur bareng.

Baca: Djarot Undang Istri Gus Dur Hadiri Peresmian Masjid Raya Jakarta

Namun, niat itu baru terlaksana ketika di Jakarta. Saat ditanya apakah pertemuan ini terkait pilkada, Sinta mengatakan siapapun yang meminta doa restu kepadanya tentu akan ia terima.

"Saya itu pernah jadi ibu anak bangsa Indonesia. Siapapun yang mau menjabat atau apa, dan datang kemari akan saya terima. Dan mereka datang pasti minta doa restu, saya doakan saya restui semuanya," ujar Sinta.

"Perkara siapa yang jadi, itu urusan Tuhan. Jadi seperti kemarin waktu pilpres, pemilihan gubernur, semua sama pada datang ke sini," lanjut Sinta.

Ia mengatakan, tokoh seperti Joko Widodo sebelum menjadi gubernur dan Presiden RI juga datang ke tempatnya. Tokoh lain pun begitu. 

"Pak Hatta Rajasa, Pak Gubernur Jawa Timur. Semuanya pada datang. Nah, kalau sekarang Pak Djarot datang, 'lho jangan Pak', masa saya (bilang) begitu," ujar Sinta.

Baca: Video Gus Dur Ditayangkan dalam Persidangan Ahok, Begini Isinya

Keduanya juga punya rencana akan bersama melakukan sahur keliling pada bulan puasa tahun ini. Daerah tujuannya yakni kampung nelayan dan wilayah Tanjung Priok.

Saat ditanya apakah alasan memilih kampung nelayan sebagai daerah tujuan sahur keliling, ada kaitannya dengan masalah reklamasi. Sinta tegas membantahnya karena ia memisahkan kegiatan agama dengan urusan politik.

"Lepas dari itu. Pokoknya saya selalu mengatakan bahwa sahur keliling atau buka puasa bersama itu tidak ada baju politiknya. Murni kegiatan keagamaan dan kemanusiaan," ujar Sinta.

Kompas TV Haul Gus Dur, Menebar Damai Menuai Rahmat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com