Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Bantah 23 Sapi yang Diamankan di Kepulauan Seribu dari Mereka

Kompas.com - 18/04/2017, 13:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyampaikan, 23 ekor sapi yang diamankan Panwaslu Kabupaten Kepulauan Seribu bukan berasal dari mereka.

Ia membantah pernyataan pihak Panwaslu Kabupaten Kepulauan Seribu yang menyebut telah mengamankan 23 ekor sapi milik PDI Perjuangan, Senin (17/4/2017) siang.

"Itu bukan punya PDI-P. Pemiliknya personal dan sudah dimintai untuk buat pernyataan bahwa itu nothing to do dengan PDI-P," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/4/2017) siang.

(Baca juga: Panwaslu Kepulauan Seribu Amankan 23 Ekor Sapi Milik PDI-P)

Menurut Eva, internal PDI Perjuangan sangat geram terhadap hal tersebut. Sebab, sapi-sapi tersebut dianggap punya PDI Perjuangan dan dikaitkan dengan upaya menggalang suara untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua yang jatuh pada hari Rabu (19/4/2017) besok.

"PDI-P mencak-mencak, memaksa supaya yang punya itu bikin statement," kata Eva.

Sebelumnya, Ketua Panwaslu Kabupaten Kepulauan Seribu Syaripudin menyampaikan, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kepulauan Seribu Rhama Bedah Wijaya mengakui bahwa sapi itu milik mereka.

Sapi-sapi itu rencananya dipotong setelah pilkada untuk selamatan. "Kalau dipotong sebelum pencoblosan, maka dikategorikan pelanggaran. Karena ini belum dipotong, tindakan sementara diamankan dan pemeriksaan saksi," ujar Syaripudin.

(Baca juga: Politikus PDI-P Akui Ada Rumah Kader Dipakai untuk Tumpuk Sembako)

Selain sapi, Panwaslu menemukan 150 paket sembako dari rumah relawan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaha Purnama-Djarot Saiful Hidayat, di Pulau Tidung.

Ratusan paket itu belum dibagikan dan sementara ini diamankan di Kantor Kecamatan Kepulauan Seribu.

Kompas TV Sekjen PDI-P Kampanye untuk Ahok-Djarot di Rusun Sindang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com