Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Dewi Sartika

Kompas.com - 27/04/2017, 11:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Polres Metro Jakarta Timur menangkap dua pelaku pembacokan dalam kasus tawuran antara warga Asrama Batalyon Siliwangi (BS) dan warga Budhi Asih, di Jalan Dewi Sartika, Kramatjati, Jakarta Timur.

Dua pelaku tawuran yang ditangkap itu berinisial EM (17) dan MF (19). Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sapta Maulana mengatakan, EM dan MF ditangkap pada Rabu (26/4/2017).

Keduanya berperan membacok Albert Jhon Daniel, lawannya pada tawuran tersebut "Kedua pelaku punya peran sama-sama membacok korban," kata Sapta, dalam jumpa pers di Kantor Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (27/4/2017).

(Baca juga: Polisi Tangkap Satu Lagi Pemuda yang Terlibat Tawuran di Cawang)

Menurut Sapta, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa EM membacok punggung Albert sebelah kanan dengan menggunakan senjata tajam jenis samurai sebanyak dua kali.

Sementara itu, MF membacok kepala sebelah kanan korban sebanyak satu kali dengan menggunakan senjata tajam jenis corbek (sejenis celurit yang besar).

Polisi sudah memeriksa lima saksi yang menguatkan peran kedua tersangka yang merupakan warga dari Taman Harapan, Budhi Asih ini.

Adapun korban pembacokan merupakan warga asrama Batalyon Siliwangi. Meskipun menderita luka, nyawa korban masih bisa diselamatkan.

"Korban sekarang di RS Polri dalam kondisi sudah dicabut celurit yang tertanam di kepala. Masih dalam perawatan," ujar Sapta.

(Baca juga: Bunyi Petasan Jadi Kode untuk Bertarung pada Tawuran di Dewi Sartika)

Menurut Sapta, kedua pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana yang dilakukan secara bersama-sama terhadap orang di muka umum.

Ancaman pidananya, maksimal sembilan tahun penjara. Untuk pelaku EM yang masih di bawah umur, polisi tetap akan memproses hukum dia.

Namun, polisi akan berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). "Yang di bawah umur tetap kita proses, nanti kita koordinasi dengan PPA," ujar Sapta.

Adapun barang bukti yang disita polisi yakni 16 bilah senjata tajam berbagai jenis yang diamankan dari penyisiran petugas di lokasi tawuran.

Kompas TV Polisi menangkap seorang pelaku pembacokan dalam peristiwa tawuran antar-warga di Dewi Sartika, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com