Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Saham Milik DKI di Perusahaan Bir Cukup Menguntungkan

Kompas.com - 04/05/2017, 11:54 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, saham milik Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk, sebuah perusahan produksi dan distribusi bir, cukup menguntungkan. Djarot mengatakan, sebaiknya saham tersebut tidak dilepas saat Anies Baswedan-Sandiaga Uno nanti memimpin Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau menurut hemat kami ya terserah nanti. Kalau kami ya tidak (dijual) karena cukup menguntungkan dan kami anggap cukup bagus gitu ya, terlepas dari itu memproduksi bir," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/5/2017).

Djarot mengatakan, setoran dari PT Delta Djakarta Tbk rutin masuk ke dalam pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov DKI Jakarta. Dalam setahun, PT Delta Djakarta Tbk, yang antara lain memproduksi bir merek Angker, menyetor hampir Rp 40 miliar.

Baca juga: Delta Djakarta Tunggu Anies-Sandi Resmi Menjabat

Meskipun Pemprov DKI Jakarta melepas saham bir, Djarot menyebut bir tetap akan diproduksi. Menurut dia, yang seharusnya dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah pengawasan terhadap bir tersebut.

"Yang kami awasi justru minuman keras yang tidak ada izin, itu yang sering menimbulkan orang mati, oplosan. Yang liar-liar itu yang betul-betul yang membahayakan, bukan hanya haram, tetapi membahayakan. Itu yang harus dioperasi terus-menerus," kata Djarot.

Anies-Sandi sebelumnya berencana menjual saham milik DKI di PT Delta Djakarta Tbk. Menurut Sandi, pertimbangan mereka melepas saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan bir adalah untuk memastikan visi-misi Anies-Sandi terlaksana.

Sandi ingin, segala investasi dan kebijakan mereka bermanfaat langsung bagi warga Jakarta.

"Dan kepemilikan saham di perusahaan bir tersebut merupakan investasi yang tidak sesuai dengan portofolio kami," kata Sandi, Rabu (3/5/2017).

Sandi juga melarang perusahaan yang terkait dirinya mengikuti pembelian saham milik DKI di PT Delta Djakarta Tbk itu. PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional.

Baca juga: Saratoga Investama Tidak Minat Beli Saham Perusahaan Bir Pemprov DKI

Pemprov DKI sudah menanam saham di sana sejak tahun 1970. Pemprov DKI tercatat memiliki saham 26,25 persen di perusahaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com