Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU DKI Minta Anggaran Pendidikan dan Gedung kepada Anies

Kompas.com - 05/05/2017, 15:29 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno menyampaikan permintaan terkait fasilitas bagi penyelenggara pemilu kepada Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan. Sumarno mengatakan meski pilkada berikutnya masih lama diselenggarakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada kepemimpinan baru agar lebih perhatian terhadap KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.

"Kami beharap era kepemimpinan gubernur yang baru kami titip pesan nanti, karena nanti kalau setelah dilantik suara kami tidak didengar," kata Sumarno di Kantor KPU DKI Jakarta, Paseban, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).

Sumarno meminta Pemprov DKI Jakarta menganggarkan program pendidikan pemilih ke depannya. Sebab pemahaman soal pemilu harusnya sudah dimiliki tiap pemilih sebelum gelar pemilihan. Apalagi, yang dihadapi pemilih bukan hanya pilkada, tetapi juga pileg dan pilpres.

"Kalau berkelanjutan maka akan menghasilkan segmentasi pemilih yang cerdas," kata Sumarno.

Selain pendidikan pemilih, Sumarno juga minta dukungan fasilitas berupa kantor yang layak. Ia mengaku kantor KPU di tingkat kota saat ini sifatnya masih pinjam pakai. Ke depan, ia berharap gedung yang digunakan saat ini dihibahkan ke KPU DKI dan dibiayai operasionalnya.

"Moga-moga ke depan biar bahagia warganya, bahagia penyelenggara pemilunya," ujar Sumarno.

KPU DKI menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022 di Kantor KPU DKI, Jumat. Biasanya seluruh acara KPU DKI digelar di hotel. Namun Sumarno mengatakan acara ini digelar di Kantor KPU DKI atas alasan sentimentil. Acara ini dibiayai oleh Pemprov DKI Jakarta melalui dana hibah.

Baca juga: KPU DKI Tetapkan Anies-Sandi sebagai Cagub-Cawagub Terpilih

"Alasan yang agak melankolis barangkali, di sini kita memulai pendaftaran dan di sini juga kita mengakhiri tahapan Pilkada DKI Jakarta," kata Sumarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com