Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Lingkungan Hidup Juga Akan Ambil Sampel Busa dari Proyek MRT

Kompas.com - 08/05/2017, 14:17 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Mudarisin mengatakan, pihaknya akan mengambil sampel busa mirip salju langsung dari proyek PT Mass Rapid Transit (MRT).

Dinas Lingkungan Hidup sebelumnya mengambil sampel busa yang tumpah di Jalan Jenderal Sudirman pada Sabtu (6/5/2017).

"Kami tidak hanya di media lingkungannya saja ya, tetapi ke sumbernya juga. Nanti ambil dari sumbernya bahan yang kemarin yang tertumpah itu warna apa," ujar Mudarisin saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/5/2017).

(Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Uji Kandungan Busa di Jalan Sudirman)

Mudarisin mengatakan, sampel busa yang diambil dari Jalan Jenderal Sudirman ini tidak cukup untuk menjelaskan kandungan busa tersebut.

Sebab, busa di Jalan Jenderal Sudirman sudah bercampur dengan air hujan dan dikhawatirkan bercampur dengan zat lain.

"Kalau sudah di media lingkung ini kan biasanya bercampur dengan yang lain-lain. Bisa saja misalnya tidak menggambarkan sepenuhnya berasal dari dia," kata dia.

Sampel busa tersebut nantinya diuji di laboratorium seperti sampel busa yang diambil di Jalan Jenderal Sudirman. Mudarisin menyampaikan, uji laboratorium membutuhkan waktu sekitar 10 hari.

"Paling cepat 10 hari untuk mengindentifikasi nanti materi apa yang ada di dalam air tadi," ucap dia. 

Mudarisin belum bisa menjelaskan bahaya kandungan dalam busa mirip salju tersebut sebelum hasil uji laboratorium keluar.

Busa yang memenuhi Jalan Sudirman itu sempat viral dan menjadi perbincangan di dunia maya. Tak sedikit yang menyebut busa tersebut sebagai salju.

Busa tersebut merupakan merupakan material sisa proyek pembangunan mass rapid transit (MRT).

(Baca juga: Dikira Hujan Salju, Ini yang Sebenarnya Terjadi di Jalan Sudirman)

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyampaikan, busa ditimbulkan oleh cairan sejenis sabun yang gunanya sebagai pelicin untuk membantu melunakkan tanah selama proses pengeboran terowongan.

Cairan itu disebut tidak berbahaya untuk lingkungan dan keselamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com