Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Berharap Kebangkitan Nasional Diikuti Kebangkitan Mental PNS

Kompas.com - 20/05/2017, 12:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada Sabtu (20/5/2017) memiliki makna tersendiri bagi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Ia berharap, kebangkitan nasional menjadi momentum bagi pegawai negeri sipil (PNS) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Mari semakin menguatkan jiwa, niat, untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh warga Jakarta dengan tanpa menghitung untung-rugi," ujar Djarot usai memimpin upacara perayaan Harkitnas di silang Monumen Nasional Sabtu.

(Baca juga: Djarot Minta Pemerintah Pusat Tindak Ormas yang Goyahkan Pancasila)

Djarot juga berharap, Hari Kebangkitan Nasional bisa menumbuhkan mental untuk tidak korupsi bagi semua PNS.

"Saya minta tolong kebangkitan nasional dikuti kebangkitan mental dan tekad untuk tidak korupsi, tidak bermalas-malasan, tidak melakukan tindakan yang menyakiti hati rakyat. Mempunyai jiwa-jiwa untuk melayani," ujar Djarot.

"Mental-mental ini harus dibangkitkan. Mari maknai dengan hal itu," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot Berharap Sisi Negatif Pilkada DKI Tak Terjadi di Daerah Lain)

Dalam rangka memperingati Harkitnas, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan sejumlah musisi untuk menyelenggarakan konser bertajuk "Indonesia Bangkit".

Konser tersebut diselenggarakan di Waduk Pluit, Jakarta Pusat, Sabtu siang ini. Djarot juga akan hadir sebagai udangan kegiatan "Malam 1000 Cahaya" di Makam Mbah Priok, Jakarta Utara.

Kompas TV Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku belum memiliki rencana untuk bertemu dan berdiskusi dengan tim sinkronisasi Anies-Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com