Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Black Label" hingga "Topi Miring" Dimusnahkan di Mapolres Jaksel

Kompas.com - 23/05/2017, 15:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan memusnahkan 9.279 botol miras berbagai jenis yang disita dalam razia selama bulan Mei 2017, Selasa (23/5/2017).

Minuman keras yang kebanyakan ditemukan di toko kelontong, seperti anggur merah, ciu, dan whisky merek Topi Miring itu dijejer di atas aspal halaman Mapolres Jaksel untuk kemudian dilindas dengan buldoser.

(Baca juga: Polres Metro Bekasi Kota Musnahkan Belasan Ribu Botol Miras)

Selain itu, whisky merek mahal seperti Black Label, miras jenis vodka, liqeur, dan rum yang berasal dari lounge serta bar yang tak memiliki izin penjualan miras turut dimusnahkan. 

Jika ditotal, miras yang dimusnahkan ini bernilai Rp 588.087.000. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, daerah dengan peredaran miras ilegal terbanyak adalah kawasan Tebet.

Ia pun meminta jajarannya lebih banyak mencari dan menindak toko-toko tak berizin yang masih menjual miras.

"Sebelum LLebaran kita pelaksaanaan kembali, kita lihat pemusnahan yang kedua makin banyak atau berkurang. Kalau makin banyak kan tidak beres ini," ujar Iwan di halaman Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2017).

Menurut Iwan, miras kerap menjadi awal terjadinya tindak kriminal. Ia lantas meminta masyarakat untuk aktif melaporkan peredaran miras yang meresahkan.

(Baca juga: 12.978 Botol Miras Selundupan dari Malaysia Dihancurkan)

Selain itu, ia meminta jajarannya tak segan menindak peredaran miras yang meresahkan tersebut.

"Akibat miras bisa kecelakaan, penganiayaan, untuk itu apabila kita temukan, tidak usah ragu untuk melakukan penindakan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com