Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Keluarga akan Ambil Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri di RS Polri

Kompas.com - 29/05/2017, 11:49 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala instalasi forensik Rumah Sakit Polri dokter Kombes Edi Purnomo mengatakan, pihak keluarga akan mengambil jenazah pelaku teror bunuh diri Kampung Melayu di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (29/5/2017).

Edi mengatakan, masing-masing pihak keluarga sudah dalam perjalanan menuju RS Polri Kramat Jati.

"Keluarga (pelaku teror) sudah berangkat dari Bandung jam 9 (pukul 09.00 WIB)," ujar Edi kepada awak media melalui sambungan telepon, Senin.

Jenazah dua pelaku teror bom bisa dibawa pulang oleh keluarga setelah berhasil diidentifikasi.

"Hari ini pengambilan jenazah, paling sore baru bisa diambil," lanjutnya.

Baca: Misteri Komplotan Teroris Kampung Melayu

Edi menjelaskan, keluarga pelaku teror ini berangkat dari dua lokasi yang berbeda.

"(Keluarga) AS dari Kampung Ciranji Cipongkor, Bandung dan (keluarga) INS Jalan Cibangkong Batununggal Bandung," jelas Edi.

Sebelumnya Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, adalah Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam. Tito mengatakan kedua pelaku teridentifikasi berdasarkan hasil tes DNA.

"Dua orang pelaku sudah teridentifikasi melalui sidik jari dan data di lapangan, tes DNA sudah diselesaikan sore ini," kata Tito saat memberi keterangan kepada pers, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).

Bom bunuh diri meledak di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 21.00.

Sebanyak 16 orang menjadi korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu tersebut. Dua orang terduga pelaku tewas, tiga polisi gugur, enam polisi dan lima warga sipil mengalami luka-luka.

Kompas TV Jenazah Teroris Ditolak Warga Kampungnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com