Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Akan Gunakan 100 Hari Pertama Kerja untuk Rekonsiliasi

Kompas.com - 02/06/2017, 14:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Sudirman Said, memaparkan program 100 hari Anies-Sandiaga kepada para PNS DKI.

Sudirman mengatakan salah satu yang akan dilakukan pada 100 hari pertama adalah rekonsiliasi.

"Yang paling utama saya kira di hari pertama Pak Anies dan Pak Sandi adalah mendorong rekonsiliasi, mendorong supaya ada komunikasi dengan banyak pihak, membuat suasana lebih kondusif," ujar Sudirman di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (2/6/2017).

Sudirman mengatakan Anies-Sandi akan bersilaturahmi dengan seluruh mantan gubernur, mantan wakil gubernur, dan tokoh yang mewakili golongan.

Baca: Rekonsiliasi Pasca-Pilkada DKI Harus Disertai Aksi Melawan Isu SARA

Setelah itu, mereka akan membentuk forum gubernur dan wakil gubernur. Anies-Sandiaga juga akan mengefektifkan Forum Kerukunan Umat Beragama DKI Jakarta.

"Kemudian menjadikan Balai Kota sebagai rumah rembug warga dengan mengadakan kegiatan 'gubernur dan wakil gubernur mendengar'," ujar Sudirman.

Saat sudah aktif menjabat, Anies-Sandiaga juga akan membuat pertemuan dengan masyarakat di kecamatan-kecamatan.

Baca: Perlu Upaya Rekonsiliasi Pasca-Pilkada DKI agar Efeknya Tak Menyebar

Selain itu, Anies-Sandi juga akan memulai langkah awal program prioritas di tiga bidang seperti penyediaan lapangan kerja, mewujudkan biaya hidup yang terjangkau, dan mewujudkan pendidikan yang tuntas.

Hal lain yang juga akan dikerjakan adalah mengonsolidasikan birokrasi di Pemprov DKI Jakarta.

"Supaya pemimpin baru bisa segera kerjasama dengan kompak bersama seluruh birokrasi," ujar Sudirman.

Kompas TV Dinamika politik di Ibu Kota pasca vonis 2 tahun penjara terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus penodaan agama belum juga mereda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com