Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerataan Pembangunan Diyakini Akan Menurunkan Penduduk Jakarta

Kompas.com - 07/06/2017, 14:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Edison Sianturi, Rabu (7/6/2017), mengatakan, peningkatan jumlah penduduk di Jakarta terus terjadi hingga 2016. Namun dalam beberapa tahun terakhir tren peningkatan itu semakin kecil setiap tahunnya.

Tahun 2012 misalnya, jumlah penduduk Jakarta tercatat sebanyak 9,7 juta.  Pada 2013 jumlahnya meningkat menjadi 9,8 juta atau naik 2,32 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kenaikan 2,32 persen setara dengan 226.922 penduduk. Tren kenaikan jumlah penduduk juga terjadi pada 2014. Di tahun itu jumlah penduduk Jakarta mencapai 10 juta atau naik 0,27 persen dibanding 2013. Kenaikan 0,27 persen itu setara dengan pertambahan jumlah penduduk sebesar 27.383.

Edison menilai, Jakarta memang masih menjadi magnet bagi warga daerah untuk datang. Luasnya lapangan kerja menjadi alasan banyak warga berbondong-bondong datang ke Jakarta.

Namun, kecilnya pertambahan jumlah penduduk setiap tahun juga disebabkan berbagai faktor, antara lain hampir meratanya perkembangan kota di luar Jakarta. Edison mencontohkan Kota Bekasi. Kota ini, kata Edison dulunya tidak banyak dilirik warga. Namun, semakin tingginya penanaman modal serta industri di Bekasi membuat sejumlah masyarakat mengalihkan pandangannya ke kota tersebut.

"Bekasi dulu desa sekarang sudah jadi kota metropolitan. Jakarta bukan satu-satunya tempat bermigrasi sekarang," kata Edison.

Ia yakin, meski ada pertambahan jumlah penduduk, tren pertambahan itu akan turus turun seiring dengan pemerataan pembangunan di daerah.

"Searah dengan otonomi daerah, bergeraknya perekonomian dan industri di daerah dan adanya pertumbuhan kota di daerah di mana perubahan kemajuan daerah di luar DKI Jakarta maka tren akan menurun," ujar Edison.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com