JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mengkaji penutupan pelintasan sebidang di Jalan Pramuka Raya, tepatnya di depan Pasar Pramuka.
Selama ini, pelintasan sebidang di kedua ruas jalan tersebut digunakan untuk sepeda motor melintas.
Sementara mobil dapat melintasi underpass yang berada di bawah Rumah Pompa Underpass Pramuka. Sepeda motor tidak bisa melintasi underpass tersebut karena merupakan jalur cepat.
"Kalau seperti itu akan kami kaji apakah bisa ditutup atau tidak. Tapi kalau bisa, ada substansi terlebih dahulu. Kalau memang layak ditutup, ditutup," ujar Djarot di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2017).
Baca: Djarot: Flyover dan Underpass Selesai, Pelintasan Sebidang Ditutup
Djarot menuturkan, uji coba penutupan pelintasan sebidang akan dilakukan di tempat-tempat yang sudah dibangun flyover dan underpass.
"Untuk yang sudah terbangun flyover maupun underpass, itu rel kereta api akan kami uji coba untuk ditutup pelintasan sebidang, tapi ini butuh sosialisasi," kata Djarot.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menuturkan, jika pelintasan sebidang di Jalan Pramuka ditutup, sepeda motor nantinya akan dialihkan dan dapat melintasi underpass.
"Ya bolehin nanti. Iya dong karena kalau enggak dibolehin mau lewat mana dia," kata Andri saat ditemui terpisah.
Baca: Djarot: Kemacetan Tadi karena Pembangunan Flyover dan Underpass
Andri menuturkan, untuk tahap dua, mulanya ada empat pelintasan sebidang yang akan ditutup, yakni Bandengan Utara, Bandengan Selatan, Roxy, Angkasa, dan Karet. Namun, pelintasan sebidang di Karet tak jadi ditutup.
"Karet Bivak karena memang bebannya terlalu berat dan tidak ada jalan alternatif, tidak kami usulkan untuk ditutup," ucapnya.
Agar bisa ditutup, Andri menyebut harus ada jalan alternatif dan rekayasa lalu lintas. Jika tidak, penutupan pelintasan sebidang tersebut tidak akan menyelesaikan persoalan.
Untuk menutup pelintasan sebidang, Pemprov DKI Jakarta akan terus membangun flyover dan underpass.
"Kami akan berusaha untuk menghindari, mengurangi pelintasan sebidang dengan kereta api dengan membangun flyover dan underpass," kata Djarot.