Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Suka Membaca, Tapi Cerewet di Medsos, Jadilah Hoax

Kompas.com - 21/06/2017, 18:23 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warganet Indonesia, utamanya Jakarta, bolehlah dibilang sebagai salah satu kelompok di jagat maya yang paling berisik di media sosial.

Sayangnya, tak sedikit dari mereka yang kurang terpapar informasi dengan baik. Akibatnya, informasi hoax berkembang subur dan terviralkan sedemikian rupa.

“Tidak suka membaca, tapi cerewet. Jadilah media sosial kita ini kumpulan caci maki. Hoax,” kata Maman Suherman, seorang pegiat literasi, dalam acara #AkuBaca NgabubuREAD yang digelar Kompas Gramedia Grup di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (17/6/2017).

Selain Maman, pembicara lainnya adalah penulis skenario Irfan Ramli. Acara dihadiri kawan Kompas Muda, mahasiwa, dan para pegiat literasi. Mereka saling berbagi cerita mengenai pengalaman seru membaca.

Menurut Maman, membaca adalah sebuah jalan untuk meraih ketercerahan.

“Membaca itu membawa manusia dari gelap menuju cahaya. Kalau kata Kartini, habis gelap terbitlah terang. Kalau bahasanya Kompas, enlightening people,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ramli berbagi pengalaman mengenai asyiknya membaca. Ia mengaku tumbuh di kelompok yang tidak suka membaca. Namun, ia merasa bahwa membaca itu seperti berpetualang ke mana-mana.

“Saya percaya bahwa membaca adalah kebutuhan dasar bagi manusia. Itu yang membuat saya tidak suka bepergian ke mana-mana, karena membaca itu sudah membuat saya ke mana-mana,” ujar Ramli.

Dalam acara ini, para peserta dilibatkan secara aktif untuk berbagi pengalaman dan pandangannya tentang membaca. Sebagian peserta mengungkapkan bahwa membaca tak hanya sekadar mengisi waktu luang, tapi juga menginspirasi dan membangun motivasi diri.

Selain itu, membaca bisa membuat mereka menjelajah berbagai tempat, serta membuat imajinasi mereka semakin terasah.

Staf Corporate Social Responsibility Kompas Gramedia Teguh Azmi Pamungkas menyampaikan, bincang santai tentang pengalaman membaca sambil menunggu waktu berbuka puasa ini digagas Kompas Gramedia bersama harian Kompas dan didukung oleh Bank Central Asia (BCA).

Acara digelar sebagai keberlanjutan dari gerakan #AkuBaca yang telah diluncurkan bulan pada 17 Mei 2017 lalu.

“Gerakan ini sifatnya maraton. Kami mengajak sebanyak mungkin pihak, baik pribadi, komunitas, maupun institusi, untuk bersama-sama berkontribusi menumbuhkan minat dan akses baca masyarakat Indonesia,” kata Teguh.

Di hari yang sama, gerakan #AkuBaca juga mengirimkan lebih dari 100 kilogram buku-buku ke 11 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di berbagai daerah di Indonesia.

Buku-buku tersebut merupakan hasil penggalangan gerakan #AkuBaca melalui “ATM Buku” yang ditempatkan di beberapa titik perkantoran Kompas Gramedia.

Penyaluran buku ini juga bersinergi dengan program pemerintah yakni pengiriman buku gratis setiap tanggal 17.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com