Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Perusakan di Depan RS Siaga Diduga Gerombolan Berpedang

Kompas.com - 05/07/2017, 15:56 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan kaca pada sejumlah tempat usaha di depan RS Siaga, Jakarta Selatan pada Rabu (5/7/2017) dikarenakan tawuran remaja yang membawa pedang.

"Mereka ngerusaknya pakai samurai (pedang), gerombolan motor," kata seorang warga, Aip Amirudin, saat ditemui Kompas.com di sekitar lokasi kejadian, Rabu pagi.

(Baca juga: Polisi Selidiki Perusakan Rumah Ibadah di Bekasi)

Menurut Aip, perusakan itu terjadi pukul 04.00, atau ketika gerombolan bermotor bonceng tiga melintas di Jalan Siaga Raya.

Gerombolan yang terdiri dari belasan orang itu menyerang Indomaret yang terletak di depan RS Siaga. Penyerangan ini tidak sampai membuat kaca Indomaret pecah.

Ketika itu, Aip tengah menutup warungnya karena akan berbelanja ke pasar. Menurut Aip, tiga gerobak di sebelah Indomaret, yakni gerobak sosis bakar, keripik singkong, dan kebab pecah pada kaca depannya.

Rumah makan padang, warung mi, dan rumah makan mi aceh juga mengalami pecah kaca.

"Tidak jelas mereka tawuran, mungkin mau menyerang anak sini, tetapi juga merampok perempuan lewat dan mecahin kaca," ujar Aip.

(Baca juga: Perusakan Kantor Polsek di Lampung Diduga Melibatkan Oknum Polisi)

Terkait penyerangan ini, polisi belum menemukan indikasi pelakunya maupun motifnya. Pihak kepolisian masih mengumpulkan barang bukti. "Kami lagi lidik, nanti kami minta CCTV," kata Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Jento.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com