Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Korban Tenggelamnya Perahu Rombongan Pengantin Ditemukan Tewas

Kompas.com - 09/07/2017, 19:21 WIB
Hendra Cipto

Penulis

PANGKEP, KOMPAS.com - Empat korban perahu iring-iringan pengantin di Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) yang tenggelam ditemukan tewas mengapung di Perairan Pulau Samatellu, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabbiring.

Keempat korban yang dinyatakan hilang itu masing-masing bernama Rahman, Haikal, Hamka, dan Ansar. Perahu iring-iringan pengantin ini tenggelam pada Rabu (5/7/2017).

(Baca juga: Perahu Rombongan Pengantin Tenggelam, 5 Orang Tewas, 4 Hilang)

Pencarian dilakukan selama beberapa hari oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD Pangkep, Tagana, TNI AD, AU, AL, serta kepolisian.

Akhirnya, keempat korban ditemukan meskipun dalam kondisi tak bernyawa. Selanjutnya, keempat jenazah korban dibawa ke Dermaga Maccini Baji, Labbakkang, Kabupaten Pangkep.

"Keempat korban yang sempat dinyatakan hilang sudah ditemukan. Keempat jenazah sudah diidentifikasi oleh tim DVI Polda Sulsel dan keempat jenazah sudah diambil pihak keluarganya," kata Ketua TRC BPBD Pangkep, Faisal, ketika dikonfirmasi, Minggu (9/7/2017).

(Baca juga: Dihantam Ombak, Perahu Berpenumpang 8 Orang Tenggelam di Bulungan)

Menurut Faisal, penumpang perahu iring-iringan pengantin yang tenggelam itu berjumlah 22 orang. Sebanyak 9 orang di antaranya meninggal dunia dan 13 orang lainnya berhasil selamat.

Perahu pengangkut rombongan pengantin tersebut berlayar dari Pulau Salebbo menuju dermaga Maccini Baji, Kecamatan Labbakkang Kabupaten Pangkep. Namun, di tengah perjalanan, perahu dihantam ombak dan tenggelam.

Kompas TV 4 Korban Kapal Tenggelam Ditemukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com