Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecurigaan Habiburokhman soal Penyerang Hermansyah di Tol

Kompas.com - 10/07/2017, 12:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburokhman berharap pihak kepolisian bisa mengungkap pelaku penusukan ahli IT, Hermansyah (46). Hermansyah diserang di Tol Jagorawi pada Minggu (9/7/2017) dini hari.

Saat ini dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Habiburokhman mencontohkan kasus penanganan pelaku pemasangan bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ia menyebut, pelaku dalam waktu singkat bisa langsung diidentifikasi dan diamankan.

"Kami berharap polisi mampu tangkap pelakunya dalam waktu dekat. Pelaku pemasangan bendera, tidak dikenal bisa ditangkap. Apalagi ini jalan tol ada CCTV-nya. Kami berharap negara menunjukkan perannya," ujar Habiburokhman di RSPAD, Senin (10/7/2017).

Ia menilai, jika benar aksi penyerangan tersebut dilakukan dengan spontanitas, maka tidak sulit bagi kepolisian untuk mengungkap pelaku.

"Kalau yang kami pertanyakan, kalau ini spontanitas seharusnya enggak terlalu sulit bagi aparat kepolisian untuk menangkap pelakunya. Kecuali memang atau mungkin juga terencana, jadi sudah dipersiapkan penghilangan alat bukti atau pelariannya mungkin ini lebih sulit," ujar Habiburokhman.

Hermansyah mendapatkan luka serius di leher sisi kiri, siku kiri, pergelangan tangan kiri, dan di atas telinga kiri. Berdasarkan keterangan sementara yang didapat polisi, Hermansyah dan adiknya pulang dari Jakarta dengan dua mobil yang berbeda.

Baca: Diserang di Jagorawi, Hermansyah Ahli Telematika Terluka di Kepala, Leher, dan Tangan

Saat di tol itu, mobil adiknya kejar-kejaran dengan mobil sedan. Hermansyah pun disebut berinisiatif mengejar mobil sedan tersebut.

Saat sedang mengejar, sebuah mobil Honda Jazz yang merupakan teman dari mobil sedan, mengejar Hermansyah dan menyerempetnya dari belakang.

Hermansyah kemudian diminta menepi dan keluar dari mobil. Ia langsung diserang oleh lima orang, salah satu di antaranya membawa senjata tajam.

Kompas TV Pakar IT ITB Dianiaya di Tol Jagorawi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com