Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pengeroyok Hermansyah Ditangkap di Depok

Kompas.com - 12/07/2017, 06:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menangkap dua pelaku penyerangan terhadap Hermansyah, ahli telematika dari Institut Teknologi Bandung. 

Keduanya ditangkap di kawasan Sawangan, Depok pada Rabu (12/7/2017) dini hari. "Ada dua orang dan ini lagi dibawa ke bandara," kata Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Inspektur Satu Winam Agus saat dihubungi sekitar pukul 06.00.

(Baca juga: LPSK: Penganiayaan Hermansyah Masuk Kategori Berat)

Kedua pelaku yang ditangkap masing-masing teridentifikasi bernama Laurens Paliyama (31) dan Edwin Hitipeuw (37).

Dua pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pakar IT ITB Hermansyah, Lauren Paliyama (kaus biru) dan Edwin Hitipeuw (kaus kuning) tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/11/2017). Tim gabungan Polresta Depok, Polres Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menangkap dua dari empat pelaku penganiayaan Hermansyah, di Jalan Raya Sawangan.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Dua pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pakar IT ITB Hermansyah, Lauren Paliyama (kaus biru) dan Edwin Hitipeuw (kaus kuning) tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/11/2017). Tim gabungan Polresta Depok, Polres Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menangkap dua dari empat pelaku penganiayaan Hermansyah, di Jalan Raya Sawangan.
Winam belum menjelaskan secara rinci alasan keduanya langsung dibawa ke bandara pada pagi ini. "Infonya pimpinan akan merilis di sana," ujar dia.

Hermansyah diserang di Km 6 Tol Jagorawi pada Minggu (9/7/2017). Sebelum terjadinya penyerangan, mobil yang dikendarainya sempat bersenggolan dengan salah satu dari dua mobil pelaku penyerangan.

(Baca juga: Polisi Akan Periksa Pekerja Proyek LRT Terkait Pengeroyokan Hermansyah)

Setelah itu, ada dua mobil yang langsung memepet mobil Hermansyah hingga membuat Hermansyah harus menepi.

Saat Hermansyah turun dari mobil itulah terjadi pengeroyokan dengan senjata tajam yang membuatnya bersimbah darah. Diduga, ada lima orang yang terlibat penyerangan tersebut.

Kompas TVBersenggolan Mobil, Pakar Telematika ITB Dibacok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com