JAKARTA, KOMPAS.com — Kereta ekonomi jurusan Rangkasbitung-Jakarta Kota menabrak sebuah bajaj di pelintasan kereta di Pintu Air, Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2011) sekitar pukul 13.30. Sopir bajaj dan satu penumpangnya, Aprilia Yuningsih (18), meninggal di tempat kejadian.
Sopir tersangkut di bagian roda kereta sekitar 200 meter dari lokasi tabrakan di Pintu Air, sementara Yuningsih terseret sampai 300 meter. Bajaj dan jenazah Yuningsih baru berhenti tepat di depan rumahnya sendiri di Jati Bunder, Bongkaran, Kelurahan Kebun Melati, Tanah Abang.
"Ini rumahnya. Dia seperti diantar pulang," kata Ida Farida (37), sepupu Yuningsih.
Akibat kejadian ini, salah satu jalur kereta dari Tanah Abang terpaksa tidak bisa digunakan. Selain karena banyak warga berkerumun, bajaj dan korban juga masih berada di atas salah satu jalur kereta. Hingga pukul 14.00, petugas masih menyelidiki keadaan dan bajaj belum dipindahkan.
Berdasarkan pemantauan Kompas.com dan menurut penuturan beberapa saksi mata, bajaj dengan satu penumpang itu hendak melewati pelintasan kereta di Pintu Air. Namun, laju bajaj terlalu lambat dan secara bersamaan melaju kereta dari arah Palmerah. Bajaj itu pun ditabrak dan terseret hingga 300 meter.
Yuningsih adalah warga Jati Bunder, Bongkaran, Kelurahan Kebun Melati, Tanah Abang. Menurut penuturan warga setempat, Aprilia Yuningsih dikenal sebagai penyanyi. Dia kerap tampil menyanyi di acara hajatan, kafe, dan perayaan 17 Agustusan.
"Suaranya bagus. Dia juga mau menikah setelah Idul Adha," kata Ardi (45), tetangganya.
Ardi juga bercerita, selama ini di tempat itu kerap terjadi kecelakaan kereta yang menabrak kendaraan atau warga. Sebagian besar korban berasal dari warga Bongkaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.