Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie: Pilih Pemimpin yang Seiman

Kompas.com - 26/08/2012, 14:07 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menyerukan kepada warga Jakarta untuk memilih pemimpin yang seiman dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua nanti. Menurutnya, memilih pemimpin yang seiman adalah ajaran agama dan merupakan syarat pertama dalam mempertimbangkan pilihan atas pemimpin.

"Jakarta ini kan mayoritas Islam. Jadi ya sesuai aturan agama saja. Harus pilih yang seiman. Ada persyaratan dalam Islam untuk memilih pemimpin. Itu merupakan paket yang harus diikuti oleh umat Islam," kata Marzuki saat acara halal bi halal bersama dengan Nachrowi Ramli, calon wakil gubernur DKI Jakarta pasangan calon petahana Fauzi Bowo, dan Fatayat Nahdlatul Ulama di Hotel Twin Plaza, Jakarta, Minggu (26/8/2012).

Marzuki berpendapat, pandangannya ini bukanlah bermaksud menyinggung isu SARA. "Di dalam ajaran Islam jelas tercantum dan diatur mengenai tata cara memilih pemimpin. Jadi, sebagai muslim yang baik ya harus ditaati," kata dia.

Kendati demikian, ia mengatakan, dalam tatanan hidup bermasyarakat, Islam tetap mengajarkan untuk saling menghargai dan hidup berdampingan dengan yang berbeda keyakinan. Namun dalam soal memilih pemimpin, tegas dia, adalah keharusan untuk memilih yang seiman.

"Untuk memilih pemimpin, masyarakat memang diberi ruang untuk demokrasi, tapi ada aturan dari agama yang harus diikuti. Karena dalam menjalani kehidupan kita juga mengharap ridho Allah," tandasnya.

Selanjutnya, kriteria kedua adalah calon pemimpin yang tidak meremehkan agama Islam. Sementara yang ketiga adalah memilih pemimpin yang memang ahlinya. "Jadi persyaratan pertama dulu dipenuhi baru masuk kedua dan ketiga. Syarat ketiga ya pilih yang ahli. Tapi kalau kriteria pertama enggak terpenuhi ya coret aja, enggak usah masuk ke kedua atau bahkan ketiga," ujar Marzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

    DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

    Nasional
    Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

    Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

    Nasional
    Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

    Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

    Nasional
    Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

    Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

    Nasional
    Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

    Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

    Nasional
    Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

    Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

    Nasional
    Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

    Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

    Nasional
    Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

    Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

    Nasional
    KPK Panggil Lagi Staf Hasto Jadi Saksi Kasus Harun Masiku Besok

    KPK Panggil Lagi Staf Hasto Jadi Saksi Kasus Harun Masiku Besok

    Nasional
    TNI Ungkap Ancaman Pidana bagi Prajurit yang Terlibat Judi 'Online'

    TNI Ungkap Ancaman Pidana bagi Prajurit yang Terlibat Judi "Online"

    Nasional
    Gebrakan Satgas Judi 'Online' Dinantikan, Diharap Tak Sekadar Retorika

    Gebrakan Satgas Judi "Online" Dinantikan, Diharap Tak Sekadar Retorika

    Nasional
    Gugat ke MK soal Usia Calon Kepala Daerah, 2 Mahasiswa Ini Minta Jokowi Dipanggil

    Gugat ke MK soal Usia Calon Kepala Daerah, 2 Mahasiswa Ini Minta Jokowi Dipanggil

    Nasional
    Satgas Judi 'Online' Diharap Bersikap Tegas dan Tak Blunder

    Satgas Judi "Online" Diharap Bersikap Tegas dan Tak Blunder

    Nasional
    PPATK: Ada Uang Terkait Judi 'Online' Mengalir ke 20 Negara, Mayoritas di Asia Tenggara

    PPATK: Ada Uang Terkait Judi "Online" Mengalir ke 20 Negara, Mayoritas di Asia Tenggara

    Nasional
    LPSK Belum Lindungi Saksi dan Keluarga Korban Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon'

    LPSK Belum Lindungi Saksi dan Keluarga Korban Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com