Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo RUU Ormas, Massa Tutup Jalan Gatot Subroto

Kompas.com - 02/07/2013, 12:45 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan orang yang melakukan aksi penolakan rencana pengesahan Rancangan Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (2/7/2013), menutup Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Aksi menutup jalan ini berlangsung pukul 12.00, di mana massa memenuhi jalan tepat di depan Kompleks Parlemen.

Akibatnya, kendaraan roda dua dan empat yang melintas praktis tak bergerak. Dari pantauan Kompas.com, para buruh itu terlihat berdiri dan berkumpul di tengah jalan, mulai dari depan pintu gerbang Gedung MPR/DPR hingga pintu pagar jalan tol dalam kota.

Polisi yang mengamankan jalannya aksi pun mengatur arus lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan. Dari arah Semanggi menuju Grogol, kendaraan dialihkan ke arah Senayan. Sementara, pintu keluar tol yang tepat berada di seberan Gedung DPR ditutup. Mobil yang terjebak di tengah aksi diminta untuk berbalik arah dan masuk ke tol dalam kota.

Dalam aksi ini, mereka menolak rencana DPR yang akan mengesahkan RUU Ormas hari ini. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengancam akan melakukan aksi sweeping pabrik secara nasional jika RUU Ormas disahkan. 

"Jika disahkan, kami akan sweeping pabrik-pabrik dan mengajak teman-teman kami untuk turun ke jalan," kata Said.

Hingga berita ini diturunkan, saat ini aksi penutupan jalan masih berlangsung. Selain berorasi, massa juga bernyanyi dan berjoget diiringi alunan musik melalui pengeras suara. Aksi ini diikuti sejumlah organisasi, di antaranya  Majelis Pekerja Buruh Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

    Megapolitan
    Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

    Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

    Megapolitan
    Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

    Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    [POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    Megapolitan
    Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Megapolitan
    Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

    Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

    Megapolitan
    Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

    Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

    Megapolitan
    Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

    Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

    Megapolitan
    Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

    Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

    Megapolitan
    Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

    Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

    Megapolitan
    Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

    Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

    Megapolitan
    Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

    Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

    Megapolitan
    Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

    Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

    Megapolitan
    Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

    Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

    Megapolitan
    Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

    Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com