Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Sebut Novi Amelia Punya Tekanan Jiwa

Kompas.com - 02/07/2013, 17:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Novi Amelia, Rendy Anggara Putra, yakin model majalah pria dewasa itu tidak terlibat dengan penggunaan narkoba. Menurutnya, kliennya tersebut memiliki tekanan jiwa yang berat dalam hidupnya.

Menurut Rendy, masalah keluarga menjadi penyebab Novi tertekan sehingga mudah mengamuk dan melakukan sesuatu tanpa dipikir lagi, seperti membuka baju saat naik ojek di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2013) kemarin.

Rendy mengaku sudah menemui Direktur RS Ketergantungan Obat-Obatan (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur. Menurut pihak RS, kata Rendy, tidak ada proses penyerahan serah terima dari pihak BNN ke pihak rumah sakit.

"Kami tanya ke pihak yang menerima pasien di RSKO, mereka enggak tahu yang bawa Novi penyidik dari Polisi atau BNN, jadi cuma dibawa gitu aja. Pas tanya langsung ke Direktur RS, tidak ada proses serah terima dari penyidik BNN ke pihak RS. Kalau ada kasus terkait narkoba di BNN, pasti ada proses serah terima," ungkap Rendy saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (2/7/2013).

Saat ini, kata Rendy, perawatan terhadap Novi masih dilakukan. Oleh karena itu, hasil apakah Novi memang terindikasi kecanduan narkoba, atau tidak, masih belum keluar. "Kami juga belum bisa bertemu. Kata dokternya, minimal satu minggu baru bisa diajak ngobrol," ujar Rendy.

Seharusnya, Selasa ini, Novi menjalani sidang lanjutan kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkannya di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Oktober 2012 silam. Saat itu, Novi yang hanya berbalut bikini mengendarai mobil secara ugal-ugalan hingga menabrak tujuh orang sampai terluka.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

    Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

    Megapolitan
    Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

    Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

    Megapolitan
    Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

    Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

    Megapolitan
    Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

    Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

    Megapolitan
    Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

    Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

    Megapolitan
    3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

    3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

    Megapolitan
    PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

    PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

    Megapolitan
    3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

    3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

    Megapolitan
    Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

    Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

    Megapolitan
    Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

    Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

    Megapolitan
    Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

    Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

    Megapolitan
    Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

    Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

    Megapolitan
    Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

    Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

    Megapolitan
    STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

    STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

    Megapolitan
    Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

    Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com