Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Ketinggalan, Jokowi Beli Tiket Metallica via "Online"

Kompas.com - 08/07/2013, 17:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai penggemar band Metallica, Joko Widodo tidak mau ketinggalan membeli tiket. Karena kesibukannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi membeli tiket konser band legendaris tersebut via online.

"Udah beli tiket, tadi jam 10.00 WIB sudah buka, saya mau beli lupa, jadi online saja," ujar Jokowi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (8/7/2013).

Orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut tidak mau menyebutkan akan duduk di mana dirinya saat konser tersebut. Ia hanya mengakui bahwa harga tiket konser yang dibelinya terbilang mahal.

"Ya, iyalah. Kalau mau murah, nonton saya saja, gratis," ujar Jokowi sambil diiringi tawa khasnya.

Kepastian penampilan Metallica di Tanah Air didapat dari situs resmi, www.metallica.com. "As August shapes up to be one of the most unique and special months in Metallica touring history, we are also super excited to be returning to Jakarta, Indonesia, for only the second time ever. It’s been over 20 years (WAY too long!) and this time around we be will hitting the stage at Gelora Bung Karno Stadium on August 25," tulis pihak Metallica dalam situs resmi mereka.

Penjualan resmi tiket secara online akan dimulai pada Senin, 8 Juli 2013, pukul 10.00 WIB melalui www.blackboxtix.com. Harga tiket mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 1,5 juta per lembar, belum termasuk pajak 10 persen.

Pada hari yang sama, pukul 11.00 WIB, penjualan resmi di tiket boks milik www.blackboxtix.com akan dimulai. Dalam jadwal tur Asia 2013 itu, selain ke Jakarta, Metallica sebelumnya akan main di dua negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura. Di Malaysia, mereka akan manggung di Stadium Merdeka, Kuala Lumpur, 21 Agustus 2013, dan di Singapura, mereka manggung di Singapore Changi Exhibition Centre, 24 Agustus 2013.

Tiket Konser Metallica di Jakarta juga bisa dibeli via online di Grazera, online store afiliasi Kompas.com. Dapatkan tiketnya disini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

    Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

    Megapolitan
    Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

    Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

    Megapolitan
    Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

    Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

    Megapolitan
    Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

    Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

    Megapolitan
    Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

    Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

    Megapolitan
    Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

    Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

    Megapolitan
    Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

    Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

    Megapolitan
    Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

    Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

    Megapolitan
    Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

    Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

    Megapolitan
    Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

    Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

    Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

    Megapolitan
    Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

    Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

    Megapolitan
    Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

    Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

    Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

    Megapolitan
    Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

    Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com