Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Persilakan Perusahaan Ikut Jualan di Pasar Murah

Kompas.com - 08/07/2013, 18:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merencanakan mengadakan pasar murah dari tingkatan kelurahan hingga kantor wali kota di wilayah DKI Jakarta selama Ramadhan. Selain pengusaha kecil, perusahaan yang mau menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) atau ikut menjual produk mereka juga bisa turut berperan pada pasar murah tersebut.

"Kalau perusahaan-perusahaan yang mau CSR, mau jual murah produk-produk, bergabung (di pasar murah), di situ ada tempatnya," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Senin (8/7/2013).

Kegiatan pasar murah selama Ramadhan itu masih dalam pembahasan. Rencananya tidak akan di pusatkan di Monas secara penuh selama satu bulan. Pertimbangannya, jika di pusatkan di Monas, masyarakat mesti mengeluarkan ongkos besar dan juga dapat menyebabkan kemacetan.

"Mungkin di Monas ini hanya 3 hari saja UMKM. Kita enggak mau bikin dia (sampai) dua minggu. Ini juga akan lebih mudah. Kalau jauh-jauh, lebih murah apaan? Datang saja udah mahal," ujar pria yang disapa Ahok itu.

Basuki menginginkan pasar murah itu bisa menjual pula sembako bagi warga, termasuk berbagai macam kuliner yang dititipkan untuk dijual bagi masyarakat.

"Termasuk yang mau jual sembako. Perusahaan mau titip minyak goreng segala macam silakan ikut. Bisa juga orang titip jualan. Kita menyediakan tempat jualan tanpa bayar sehingga bisa murah. Paling bayar listrik doang. Nanti disiapkan Bu Sylvi," ujar Basuki.

Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Sylviana Murni menjelaskan, anggaran yang dikeluarkan dalam pergelaran itu menjadi tanggung jawab lurah, camat, dan SKPD masing-masing. Pasar murah itu akan dilakukan pada Senin sampai Kamis. Menurutnya, acara yang akan digelar di tiap kelurahan sampai dengan kantor wali kota hanya akan menyediakan takjil.

Meski demikian, berbagai jualan lainnya dapat mungkin dijajakan bergantung kepada lurah dan camat yang menjadi lokasi pasar murah tersebut. "Itu tergantung kreativitas kelurahan atau kecamatan saja. Kalau mereka kreatif ya bisa saja terlaksana," ujar Sylvi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

    3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

    Megapolitan
    Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

    Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

    Megapolitan
    Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

    Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

    Megapolitan
    Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

    Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

    Megapolitan
    Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

    Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

    Megapolitan
    Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

    Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

    Megapolitan
    STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

    STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

    Megapolitan
    Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

    Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

    Megapolitan
    Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

    Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

    Megapolitan
    Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

    Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

    Megapolitan
    Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

    Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

    Megapolitan
    Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

    Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

    Megapolitan
    Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

    Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

    Megapolitan
    Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

    Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com